Atambua, Vox NTT-Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan produksi bawang di Kabupaten Malaka belum cukup untuk memenuhi kuota ekspor ke Timor Leste.
Karena itu, dia meminta beberapa kabupaten lain untuk membantu menyuplai bawang merah demi memenuhi kuota ekspor ke Timor Leste. Kuota yang sudah disepakati yaitu 100 ton bawang merah tiap musimnya.
Sementara saat ini Kabupaten Malaka hanya mampu memeroduksi bawang merah sebanyak 10 ton tiap musim panen.
Permintaan Mentan ini disampaikan Bupati Belu Willibrodus Lay saat coffee morning bersama Forkompinda Belu di Rumah Jabatan Bupati Belu, (22/9/2017).
Dikatakan, saat ini Malaka hanya mampu menyediakan 10 ton bawang merah.
Hal ini jauh dari yang disepakati oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia dengan Timor Leste.
Lay menuturkan dirinya telah menyanggupi permintaan Mentan Amran untuk membantu Kabupaten Malaka menggekspor bawang merah dengan menyediakan 20 sampai 30 ton, sehingga kuotanya bisa mencukupi.
“Saat ini kita tidak lagi melihat ini Kabupaten Belu, ini Kabupaten Malaka. Tapi yang menjadi pertimbangan kita bahwa tidak lucu kalau kementrian mengekspor bawang ke Timor Leste hanya 10 ton,” jelas Lay.
Dia menyampaikan harga ekspor yang disepakati oleh Kementan dan Timor Leste adalah Rp 15.000/kg. Sedangkan harga yang beredar di pasaran adalah Rp 25.000/kg.
Karena itu Lay meminta bantuan bulog untuk menyediakan bawang merah untuk diekspor ke Timor Leste.
“Saya sudah minta bantuan Dinas Pertanian untuk mencari masyarakat agar menjual bawangnya ke pemerintah. Tapi, masyarakat tidak ada yang mau menjual karena harganya jauh di bawah harga pasar,” terang dia.
Bupati Lay mengaku harga bawang merah di Dili, ibu kota Negara Timor Leste sebesar Rp 15.000/kg.
Harga ini fluktuatif pada saat ekspor itu dilakukan.
Direncanakan ekspor itu sudah berlangsung pada tanggal 25 atau 26 September mendatang.
Namun karena saat ini Malaka sedang dilanda duka, maka Mentan Amram mengundurnya sampai tanggal 10 Oktober 2017 nanti.
“Pada 10 Oktober nanti kita akan mengekspor bawang. Saya harap kita semua hadir saat pelepasan ekspor tersebut berlangsung,” pinta Lay.
“Rencananya pelepasan ekspor bawang merah akan dilakukan di Mota’ain,” katanya. (Marcel/AA/VoN)