Borong, Vox NTT-Inspektorat Manggarai Timur (Matim) diminta cepat dan profesional dalam menyelesaikan kasus dugaan pungli dan penggelapan dana bantuan PIP oleh Kepsek SDI Wae Paci, Mateus Nabu pada tahun 2015 dan 2016 yang lalu.
Benediktus Djau, orangtua murid SDI Wae Paci kepada VoxNtt.com melalui telepon seluler, Rabu (27/9/2017) mengatakan sejak kasus ini dilaporkan dan mencuat ke publik, Kepsek Mateus Nabu tidak pernah menjalankan tugasnya di sekolah.
“Tolong kasus ini cepat diselesaikan. Karena selama ini Kepala Sekolah tidak tidak menjalankan tugas sebagai kepala sekolah,” ujar Beni
Dia mengatakan, pasca bergulirnya kasus pungli dan penggelapan dana PIP itu dua bulan lalu, guru dan siswa di SDI Wae Paci banyak mengalami kekurangan fasilitas.
“Alat tulis seperti kapur tidak diperhatikan. Semua guru mengeluh,” tegas Beni selaku juru bicara orangtua siswa SDI Wae Paci itu.
Dia menegaskan jika memang inspektorat Matim tidak mampu lagi menyelesaikan kasus ini, maka segera melimpahkan ke Tipikor Polres Manggarai.
Upaya pelimpahan itu penting dilakukan agar kasus itu cepat tuntas dan menemukan titik terang.
“Mengapa kasus ini diulur-ulur. Jangan sampai ada permainan antara pihak inspektorat, dinas PPO dan Kepala Sekolah. Habis dengan kata tunggu dan tunggu saja. Ini sudah dua bulan. Kapan selesainya. Sekarang murid dikorbankan,” tegas Beni. (Nansianus Taris/AA/VoN)