Borong, Vox NTT- Cacat tampaknya bukan penghalang bagi Ugoanus Rama (11).
Sejak lahir anak asal Jawang Manggarai Timur (Matim) itu memang sudah mengalami gangguan penglihatan alias tunanetra.
Aldi, begitu akrab disapanya, sejak kecil memiliki bakat bernyanyi dan bermain musik.
Sejak masuk di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Borong lima tahun lalu, ia terus mengasa kemampuannya dengan menggunakan fasilitas sekolah.
Tak hanya di sekolah, di rumahnya pun suara merdu yang dibawanya sejak kecil terus dilatih.
Setiap kali berlatih, satu prinsip yang terus melekat dalam lubuknya, yakni tidak ada kata penyesalan oleh karena keterbatasan fisik.
Karenanya, anak keempat dari enam bersaudara pasangan Tantinarius dan Mertina Sawe itu terus mengejar impiannya menjadi penyanyi professional dan guru musik.
Pada 19-22 Juni lalu, moment dimana Aldi bangkit menunjukkan kepada dunia bahwa orang cacat juga bisa meraih prestasi lewat bakat, selayaknya orang normal kebanyakan.
Kala itu, ia diutus untuk mengikuti lomba menyanyi tingkat provinsi NTT. Lomba itu, dalam rangka Gebyar Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK).
Tak ada yang menyangka, anak kelahiran Jawang, 10 November 2006 itu bisa keluar sebagai pemenang, meski ia seorang tunanetra.
Kendati dengan keterbatasan fisiknya, Aldi mampu mengalahkan utusan dari berbagai kabupaten di NTT yang juga cukup berbakat.
Aldi yang saat itu masih berumur 11 tahun, mampu mengharumkan nama Kabupaten Matim di tingkat Provinsi NTT.
Sejak lahir sebagai juara dalam perlombaan Gebyar PKLK itu, ia kerap tampil menyanyi di berbagai event hiburan di Borong, ibu kota Kabupaten Matim.
Tak hanya itu, suara emasnya juga kerap dipakai di berbagai acara seperti pernikahan, komuni pertama, dan lain-lain.
Kendati umurnya masih sangat kecil, namun dari berbagai penampilannya ia mampu mendatangkan uang untuk membantu orangtua.
Baca: Melirik Ireni Alexandria Garu, Putri Pariwisata NTT 2017
Menjelang beberapa bulan kemudian, Aldi kembali mengikuti perlombaan menyanyi tingkat nasional.
Pada 24-27 September 2017, ia mengikuti audisi Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang digelar di Hotel Rich Place Surabaya.
Dalam perlombaan itu, Aldi berhasil meraih juara tiga tingkat nasional.
“Tentu cita-cita itu akan terwujud dengan ketekunan dan giat berlatih olah vocal dan main keyboard,” kata Aldi saat ditemui di Kembur-Borong belum lama ini.
Saat berbincang-bincang dengan VoxNtt.com, dia mengaku bisa menyanyi dan bermain piano karena belajar autodidak.
Meski demikian, Aldi tampak rendah hati. Buktinya, ia tetap mengaku bahwa keberhasilannya itu tidak terlepas dari dukungan dari pembimbing, guru-guru, teman-teman, dan semua pihak.
Karel Manohas, Coach sekaligus guru di SLBN Borong yang setia membimbing Aldi mengaku sejak awal dia berkomitmen mengantar siswanya itu sebagai pemenang, baik di tingkat provinsi NTT maupun di level nasional.
“Masuk final di kompetisi, itu target luar biasa, ini komitmen,” kata Karel.
Sebagai pembimbing, Karel mengaku bangga dengan prestasi yang boleh diraih Aldi.
Meski di level nasional Aldi hanya bercokol di juara tiga, namun Karel tetap berbangga. Betapa tidak, kata dia, Aldi bisa diutus mewakili provinsi NTT di level nasional.
“Ini sungguh luar biasa. Saya menginginkan Aldi menjadi seorang musisi hebat, karena dia punya potensi yang luar biasa. Potensi itu harus tetap dikembangkan,” harap Karel.
Terpisah, anggota DPRD Matim Leonardus Santosa menyampaikan profesiat kepada Aldi.
Menurut Leo, Aldi sudah menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia lewat prestasi gemilangnya, kendati ia hanya seorang tunanetra.
“Sukses terus, tetap semangat dan semoga cita-cita Aldi menjadi guru music bisa tercapai,” harap politisi Demokrat itu yang juga ikut membimbing Aldi sebelum mengikuti perlombaan di Kupang dan Surabaya. (Nansianus Taris/Editor: Ardy Abba/VoN)
Biodata:
Nama Lengkap: Ugoanus Rama
Nama Panggilan: Aldi
Tempat/Tanggal Lahir: Jawang, 10 November 2006
Hobi: Bernyanyi dan Bermain Musik
Musisi Favorit: Ivan Nestorman
Cita-cita: Jadi Guru Musik
Ayah: Tantinarius
Ibu: Mertina Sawe