Borong, Vox NTT-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manggarai Timur (BPBD Matim) memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah di Simpang Necak, Desa Compang Mekar, Kecamatan Lamba Leda, Jumat (29/09/2017).
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Kepala BPBD Anton Dergong kepada Kepala Desa Compang Mekar dan korban kebakaran.
“Kebakaran itu terjadi beberapa minggu lalu, seperti yang diberitakan VoxNtt. Kami baru memberikan bantuan darurat. Bantuan yang dinas berikan itu dalam bentuk pakaian, selimut, tikar, dan makan siap saji. Ini kebutuhan pokok mereka,” jelas Dergong kepada VoxNtt.com di Borong, Sabtu (30/09/3017).
Dia berencana November nanti BPBD akan memberikan bahan bangunan rumah seperti sink dan paku. Bantuan material bangunan itu akan terealisasi bila DPRD Matim menyetujui anggaran yang diajukan dinas.
“Kemarin waktu sidang dengan Komisi C DPR, kami mengajukan anggaran penanggulangan bencana ini terutama bagi korban kebakaran dan rumah yang diterpa angin puting beliung sebesar Rp 500 juta. Mengapa ini diutamakan? Tentu ini yang mendesak dan sangat dibutuhkan. Mereka kehilangan tempat tinggal. Berarti harus dibantu,” jelas Dergong.
Karena itu pihak Dergong berharap agar DPRD Matim bisa menyetujui anggaran yang diajukan BPBD.
“Supaya bisa membantu pembangunan rumah yang rusak akibat bencana dan juga bantuan perbaikan saluran irigasi yang diterjang banjir,” harap Kadis Anton
Dikabarkan sebelumnya, sebuah rumah di Simpang Necak, Desa Compang Mekar, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) ludes terbakar pada Kamis, 21 September 2017 malam.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com di lokasi, Jumat 22 September pagi, rumah tersebut milik Frans Kup, warga asal Lengko Tegol-Compang Mekar.
Berdasarkan pengakuan warga sekitar Simpang Necak, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.50 Wita, Kamis malam.
Diduga sumber api berasal dari tungku api yang lupa dipadamkan pemiliknya. Dari tungku api itu, api kemudian perlahan-lahan membesar dan meramba ke leba. Leba adalah tempat menyimpan kayu api yang letaknya persis di atas tungku api.
Sementara saat api melahap semua isi rumah, pemiliknya tidak sedang tidak berada di tempat. Mereka ke kampung Lengko Tegol untuk urusan keluarga.
“Tidak sampai 10 menit api menghangus semua isi rumah pak. Semuanya rata tanah, tidak ada satupun yang sisa,” ujar salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya saat bertemu di lokasi kebakaran.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Camat Lamba Leda, Aleks Rahmat yang saat itu dihubungi sedang berada di Jakarta mengaku kaget dengan peristiwa kebakaran tersebut.
Namun, pihaknya berjanji segera memerintah kepala desa Compang Mekar untuk mendata kerugian akibat kebakaran tersebut untuk kemudian membuat laporan resmi ke pemerintah kabupaten (Pemkab) Matim. (Nansianus Taris/Editor: Ardy Abba/VoN)