Bajawa, Vox NTT-Dalam rangka hari Kesaktian Pancasila dan pameran pembangunan tahun 2017, siswa SMA dan SMK di Kabupaten Ngada mengikuti perlombaan menulis dan membaca berita radio.
Terdapat tujuh SMA dan SMK ikut dalam kegiatan lomba yang digelar Pemkab Ngada tersebut.
Ketujuhnya antara lain SMAN 1 Golewa, SMK Sanjaya Bajawa, SMAN 1 Bajawa, SMA Seminari Mataloko, SMKS Bangun Mandiri, SMAK Regina Pacis, dan SMAN 2 Bajawa.
Kegiatan itu berlangsung di studio Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Ngada, Selasa (3/10/2017).
Salah satu Juri menulis dan membaca berita radio, Emanuel Djomba Kepada VoxNtt.com di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan perlombaan dilakukan dalam rangka hari Kesaktian Pancasila.
Karenanya untuk mengokohkan semangat kebangsaan, pihak Pemkab Ngada menggelar lomba menulis berita dan membaca berita radio.
Menurut Emanuel, perlombaan menulis berita dan membaca berita radio tersebut
menjadi ruang edukasi kepada generasi muda untuk menangkal banyaknya berita hoax di media saat ini.
Karena itu, melalui perlombaan diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada siswa agar dapat memeroduksi informasi yang sesuai dengan kaidah jurnalistik. Sebab berita sesuai kaidah jurnalistik itu layak dikonsumsi publik dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kata dia, berita yang benar dan dapat dipercaya itu ialah yang memenuhi unsur-unsur berita.
Unsur-unsur itu seperti 5 W-1H dan mengandung ciri-ciri yang baik yaitu faktual dan aktual, berimbang, serta menarik.
Kemudian, berita yang disajikan haruslah lengkap sehingga tidak membias dan bahkan mutitafsir.
Emanuel berharap dengan kegiatan perlombaan menulis dan membaca berita radio bisa berdampak positif pada penggunaan media sosial oleh kaum muda kedepannya. Artiya, mereka sudah memiliki gambaran yang layak dalam kaitan dengan publikasi.
Salah satu panitia kegiatan, Merlyn Idju Lalu mengatakan, selain untuk memeriahkan hari Kesaktian Pancasila perlombaan juga dilakukan dalam rangka pameran pembangunan kabupaten Ngada 2017.
Menurut Merlyn, lomba yang digelar ini berangkat dari keprihatinan terhadap rendahnya minat baca.
Karenya, di balik kegiatan itu diharapkan agar dapat meningkatkan wawasan membaca dan mengasa mentalitas generasi muda di depan publik. (Arkadius Togo/AA/VoN).