Borong, Vox NTT-Puluhan warga Desa Buti Kecamatan Sambi Rampas mendatangi Kantor Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Manggarai Timur (Disdukcapil Matim) di Borong, Rabu (4/10/2017).
Pantauan VoxNtt.com, puluhan warga tersebut memenuhi satu oto cool (bus kayu) dan tiba di Lehong pusat pemerintahan Matim Rabu siang.
“Kami datang mau rekam dan ambil KTP yang sudah rekam beberapa tahun lalu. Kami sangat butuh KTP karena ada bantuan pemerintah, syaratnya harus ada KTP,” ujar Selin dan Jek warga desa Buti.
Keduanya menuturkan, warga menggunakan mobil yang mereka tumpangi dengan sistem pakai.
“Kami pakai ini mobil. Satu orang itu, 100 ribu pergi pulang. Tidak apa-apa, yang penting kami bisa dilayani. Karena ini mendesak, ya, kami ramai-ramai datang ke dinas hari ini,” kata Selin dan Jek.
Kepala Disdukcapil Matim Paulus Tamur kepada VoxNtt.com mengatakan pihaknya mengapresiasi atas antusiasme warga untuk merekam KTP elektronik di kantornya.
Namun dirinya merasa kecewa dengan masyarakat tersebut, sebab pihak Disdukcapil Matim pernah mendatangi Desa Buti untuk melayani perekaman KTP elektronik.
Dijelaskannya, puluhan warga desa Buti yang datang tersebut menjadi prioritas pelayanan pihak dinas.
“Perekaman tadi sudah selesai semua. Tetapi, untuk KTP elektroniknya belum bisa langsung keluar. Karena harus konsolidasi ke server pusat lagi. Tetapi, untuk bisa atasi itu, bisa pakai surat keterangan (Suket) pengganti KTP. Itu bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan,” jelas Kadis Paul. (Nansianus Taris/AA/VoN)