Borong, Vox NTT- Beni Djau, salah satu orangtua murid SDI Wae Paci Kecamatan Lamba Leda menilai Inspektorat Manggarai Timur (Matim) lamban dalam menangani kasus dugaan Pungli dan penyelewengan dana PIP di sekolah itu.
Pasalnya, sudah beberapa bulan kasus ini bergulir dan ditangani, namun Inspektorat Matim tampaknya lamban.
“Kenapa lamban sekali tangani kasus ini. Sudah dua bulan belum ada kejelasan. Kalau sudah tidak mampu, ya, limpahkan saja ke Tipikor Polres Manggarai. Daripada kami tunggu-tunggu terus,” ujar Beni melalui ponselnya kepada VoxNtt.com, Rabu (4/10/2017).
Menurut dia, sejak masalah dugaan Pungli dan penyelewengan dana PIP tahun 2015 dan 2016 ini diangkat, Kepsek Wae Paci Mateus Nabu tidak lagi menjalankan tugasnya sebagai pimpinan di sekolah tersebut.
“Kami minta Inspektorat cepat selesaikan soal ini. Selama ini guru dan siswa dikorbankan. Guru-guru mengeluh karena banyak fasilitas sekolah yang tidak ada. Mau beli kapur tulis, kepala sekolah tidak ada. Apakah pemerintah membiarkan itu berlarut?” tanya Beni.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Matim Mikael Kenjuru mengatakan penanganan kasus itu masih dalam proses.
“Masih proses. Tunggu, hasilnya akan disampaikan,” tegas Mikael. (Nansianus Taris/AA/VoN)