Ruteng, Vox NTT- Sekolah Menegah Atas Luar Biasa (SMALB) Karya Murni Ruteng berhasil masuk lima besar terbaik dalam Lomba Esai Kepemiluan yang digelar KPU Kabupaten Manggarai sejak 11-29 September 2017.
SMALB Karya Murni didampingi empat sekolah lainnya, yakni SMA Widya Bakti Ruteng, SMAN 1 Langke Rembong, SMAN 2 Langke Rembong dan SMAK Santo Fransiskus Ruteng. Kelima sekolah itu berhasil menyisihkan belasan SMA lainnya.
Dalam lomba itu, SMALB Karya Murni mengajukan esai berjudul “Partisipasi Penyandang Disabilitas Dalam Pemilu di Kabupaten Manggarai”.
Esai tersebut digodok dan dipresentasikan oleh Anjelus Andut, Maria Ervin Jelita dan Ferdinandus Wardoyo. Ketiganya merupakan siswa tuna rungu.
“Melalui esai ini kami ingin katakan bahwa kami warga Indonesia yang punya hak dalam pemilu. Tapi sayang, pemilu yang kami pahami selama ini sebatas menusuk kertas dengan paku. Setiap pemilu itu datang kami hanya diam menjadi penonton,” ujar Anjelinus Andut kepada VoxNtt.com di sela-sela General Mentorship di Kantor KPU Kabupaten Manggarai, Senin (2/9/2017).
Hal itu terjadi, lanjut Andut, disebabkan karena penyandang disabilitas belum sepenuhnya menyadari hak mereka sebagai pemilih yang bebas.
“Sebab itu, kami rekomendasikan agar Pihak KPU bisa melaksanakan sosialisasi dengan cara dan pendekatan yang mudah dipahami oleh penyandang disabilitas,” pintahnya.
Di tempat yang sama, Guru Pendamping Perwakilan SMALB Karya Murni, Yuliana Sarini menilai bahwa selama ini penyandang disabilitas masih dipandang sebelah mata. Padahal, total pemilih disabilitas tidak sedikit.
Walaupun demikian, dia mengaku gembira timnya bisa lolos dalam lima besar terbaik. Dia berharap capaian yang sudah diraih akan terus ditingkatkan dalam tahapan lomba selanjutnya.
“Dengan demikian, kami sangat optimis bisa menjuarai lomba ini,” ujarnya.
Sementara, Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Manggarai sekaligus ketua tim juri lomba, Apolonarius Rokefeler Soleman mengapresiasi capaian SMALB tersebut.
“Kami mengucapkan selamat atas capaian SMALB sampai di lima besar terbaik. Harapan saya, SMALB ini belajar lebih keras lagi agar nanti bisa menjuarai lomba,” ujar Soleman.
Terhadap rekomendasi SMALB, Soleman berjanji akan memperhatikannya sebagai bahan masukan untuk perbaikan kualitas pemilu ke depan.
“Kami tentu berterima kasih atas rekomendasi yang diajukan SMALB Karya Murni, sehingga ke depan kami bisa memperbaiki pelayanan bagi pemilih disabilitas di Manggarai,” ujarnya.
“Tidak hanya rekomendasi ini yang kami ambil, pada saatnya juga, kami akan menggandeng ketiga peserta dari SMALB ini sebagai mitra dalam kegiatan sosialisasi tahapan pemilu, khususnya bagi pemilih disabilitas di sekolah mereka,” tambahnya. (Ferdiano Sutarto Parman/AA/VoN).