Labuan Bajo,Vox NTT- Bupati Manggarai Barat (Mabar), Agustinus Ch Dula mengajak masyarakat agar membuka kuliner khusus pangan lokal di Labuan Bajo.
Ajakan itu disampaikan Bupati Dula saat sosialisasi Pangan Lokal untuk Flores, Alor dan Sumba di Aula Kantor Bupati Mabar, Kamis (5/10/2017).
Dia mengatakan Labuan Bajo adalah daerah tujuan pariwisata dan pintu gerbang pariwisata di Flores. Namun, sayangnya sangat sedikit masyarakat membaca peluang untuk berbisnis pada makanan kuliner.
“Saya minta para peserta sosialisasi pangan lokal yang hadir agar setelah sosialisasi ini, langsung bergerak untuk buka kuliner makanan lokal,” ajaknya.
Bupati Dula mengaku wilayah Mabar memiliki potensi alam yang bagus yang mendukung tumbuhnya makanan lokal. Sehingga, peluang untuk membuka kuliner khusus pangan lokal sangat cocok di Labuan Bajo.
“Pangan lokal harus jadi primadona,beras jangan dijadikan satu-satunya andalan untuk dimakan,” kata Dula.
Dia menjelaskan Pemkab Mabar menargetkan puluhan juta wisatawan berkunjung di Labuan Bajo. Sehingga, daya tarik untuk kunjungan wisatawan meningkat itu yakni kuliner pangan lokal.
Pemkab Mabar kata dia saat ini lagi memikirkan penataan kuliner pangan lokal itu di Labuan Bajo nantinya. Selain itu, sayur dan buah-buahan juga ditata dengan baik agar terpusat pada satu tempat.
“Masih dipikirkan bagimana menata kuliner khusus pangan lokal itu agar wisatawan menarik untuk kelokasi kuliner pangan lokal itu,” ujar Dula.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Hadji Husen yang hadir dalam sosialisai itu menghimbau kepada masyarakat agar jangan takut mengonsumsi pangan lokal. Sebab selain gizi, pangan lokal juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
“Daun ibu kayu dapat menambah air susu ibu,meski dilain sisi kita dilema daun itu menyebabkan asam urat.Jika dikelolah dengan baik,pasti bagus,” kata Husen.
Dia mengaku Labuan Bajo sebagai kota pariwisata selalu dikunjungi ratusan wisatawan setiap harinya. Para wisatawan itu tentunya menginginkan konsumsi pangan lokal.
“Masyarakat harus membaca peluang itu sudah,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan bantuan alat penepung serbaguna kepada Pemkab Mabar.
Alat tersebut nanti dimanfaatkan oleh masayarakat Labuan Bajo untuk pengelohan pangan lokal. (Gerasimos Satria/AA/VoN)