Bajawa, Vox NTT-Sebanyak 50 Siswa Sekolah Dasar (SD) Gugus II Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada diberi pelatihan public speaking (berbicara di depan publik) pada 6-7 Oktober 2017.
Pelatihan tersebut diberikan oleh Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Ende dan berlangsung di Aula SDN Sobo.
Latihan public speaking ini merupakan program yang telah direncanakan oleh Komisi Pendidikan di Paroki Mater Dolorosa Mangulewa dengan sasaran kepada anak-anak.
Ketua Seksi Pendidikan Paroki Mangulewa Johanes Wuda kepada VoxNtt.com mengatakan, peserta yang ikut dari Gugus II Golewa adalah siswa SD utusan dari lima sekolah.
Kelimanya yakni SDN Sobo, SDI Turekisa, SDK Mangulewa, SDK Rakalaba, dan SDI Waruwaja.
Jon menjelaskan latihan public speaking bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi di hadapan banyak orang.
Terpisah, Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Ende RD. Yetra Kotten mengaku latihan itu sangat luar biasa karena pesertanya siswa SD. Kemauan belajar siswa-siswa SD ini pun sangat tinggi.
Kata dia, ke-50 peserta yang ada akan belajar berbicara di hadapan banyak orang.
Peserta akan melakukan praktik sebagai reporter di hadapan kamera.
Selain itu juga para peserta akan melakukan pementasan drama dan fragmen.
“Ini luar biasa para peserta sangat antusias untuk latihan. Mereka sangat tertarik untuk belajar berbicara di hadapan publik dengan baik, “katanya.
Menurut Yetra public speaking itu sangat penting karena kompetensi komunikasi lisan dalam berbicara dan mendengar merupakan prasyarat bagi kesuksesan akademik, personal dan professional.
Selain itu, keahlian komunikasi sangat penting dalam mendapatkan dan mempertahankan pekerjaan.
Lanjut dia, public speaking juga memberikan begitu banyak kesempatan untuk meningkatkan karier, talenta kepemimpinan, kemampuan dan kepercayaan diri. .
Bahkan public speaking dapat menjadi sarana untuk memperbanyak teman, kenalan dan lain-lain.
Pada kesempatan tersebut Yetra juga mengingatkan bahwa ada tiga hal utama yang penting diperhatikan dalam berbicara di depan orang banyak.
Ketiganya yakni tampilan, vocal, dan pesan yang akan disampaikan. (Arkadius Togo/AA/VoN)