Tambolaka, Vox NTT- Dalam rangka percepatan pengumpulan data mutu pendidikan di Provinsi NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PDM) mengadakan kegiatan “Bimbingan Teknis Petugas Pengumpul Data Mutu Pendidikan”.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya, Dra. Yohanna Lingu Lango saat diwawancarai voxntt.com di lokasi mengatakan, kegiatan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kualiatas dan kompetensi para operator di masing-masing sekolah di SBD, terutama dalam mengumpulkan data mutu Pendidikan di daerah itu.
Olehnya, Lango berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan dengan serius dan disiplin sesuai waktu yang telah ditentukan. Sehingga dapat menyerap materi yang akan di sampaikan oleh tim Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP dan dapat diimplementasikan saat bertugas ke satuan pendidikan.
“Saya mengharapkan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan disiplin, sehingga pengawas dan operator dapat mengupdate data sekolah binaan kita ke dapodik secara valid,” pinta Lango.
Lango melanjutkan, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan upaya untuk menggerakkan seluruh elemen yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur segala kegiatan dalam rangka meningkatkan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.
“Penjaminan Mutu Pendidikan dapat dilihat sebagai sebuah siklus yang dimulai dari pemetaan mutu, penyusunan rencana peningkatan mutu, pelaksanaan rencana, dan monitoring/evaluasi pelaksanaan rencana yang bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan Pendidikan, telah sesuai dengan standar mutu dan aturan yang ditetapkan,” katanya.
Namun menurut dia, penyelenggaraan pendidikan telah sesuai standar mutu apa bila semua dengan konsisten mengikuti siklus penjaminan mutu, yang dimulai dari pengumpulan data pemetaan mutu.
“Data merupakan dasar dalam membuat perencanaan program Pendidikan. Karena itu, pengawas dan operator bahu membahu mendata secara baik dan bertanggung jawab. Kalau data valid maka perencanaan pendidikan SBD kita akan baik” tutupnya.
Salah seorang peserta Bimtek, Bernadus J. Syukur mengharapakan, setelah kegiatan ini para peserta dapat memahami tugas kepengawasan, mengolah data dan bagaimana membuat laporan pemetaan mutu.
“Tiga hal penting yang kami harapkan dari kegiatan ini yaitu, peningkatan SDM berhubungan dengan tugas kepengawasan, bagaimana data itu kami olah dan yang terakhir dari data itu kami bisa membuat laporan pemetaan mutu,” ujar Kordinator pengawas sekolah dasar tersebut.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, terhitung sejak tanggal 8-10 Oktober 2017 di hotel Sinar Tambolaka dan diikuti oleh 34 pengawas dari berbagai satuan pendidikan dan 4 operator Dapodik.
Pantauan media ini, peserta begitu serius dan antusias dalam mengikuti berbagai materi yang dibawakan para instruktur. (AH/BJ/VoN)