Borong, Vox NTT-Masyarakat Kampung Reca, Desa Watu Arus, Kecamatan Poco Ranaka Timur, meminta realisasi janji dari Bupati Manggarai Timur (Matim), Yoseph Tote pada 24 Agustus lalu.
Donatus Hemo, warga Reca mengungkapkan Bupati Tote pernah berjanji akan melakukan perbaikan jalan di kampung itu.
Dia juga pernah berjanji akan membangun gedung SMP Satap di Reca.
Janji tersebut disampaikan Bupati Matim dua periode itu saat datang meresmikan Kampung Reca sebagai kampung Keluarga Berencana (KB).
“Karena itu, kami menagih realisasi janji tersebut, sudah enam tahun sejak didirikan, SMP tidak punya gedung, ada tanah dua hektare, tetapi tidak ada gedung,” ujar Donatus saat kegiatan reses Anggota DPRD Matim, Sipri Habur di Kampung Reca, Rabu (11/10/2017).
Pengakuan Donatus akan janji Bupati Tote tersebut juga diamini oleh bebarapa guru SMP dan warga Reca. Mereka kemudian menagih janji itu kepada Sipri Habur.
Sipri Habur sendiri dalam kesempatan reses tersebut mengatakan, janji pembangunan peningkatan jalan dan gedung SMP Satap di Reca pasti ditepati Bupati Tote.
Dia menegaskan , sebagai Ketua Komisi C DPRD Matim yang juga berkonsentrasi pada bidang pendidikan, aspirasi warga kampung Reca akan diperjuangkan di lembaga dewan.
“Aspirasi pembangunan gedung SMP merupakan sebuah bentuk perhatian masyarakat terhadap masa depan generasi, berpikir tentang generasi masa depan itu jauh lebih penting ketimbang apa pun,” ujar Sipri Habur.
Menurut Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Matim itu, pembangunan gedung SMP Satap di Reca sangat penting untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.
Saat reses itu, dia juga melihat kondisi ruang sekolah SD Inpres Reca yang sudah tidak digunakan.
Hal tersebut karena tembok di tiga ruangan sudah berlubang dan tidak layak digunakan.
Prihatin dengan kondisi itu, Sipri Habur berjanji akan memperjuangkan agar merenovasi gedung SD Inpres Reca.
“Saya akan berjuang di dewan untuk memperhatikan gedung yang layak bagi siswa-siswi SD dan SMP di kampung Reca. Tetapi memang, untuk saat ini, prioritasnya adalah pembangunan gedung SMP, apalagi bupati sudah pernah janji. Saya yakin pasti akan terealisasi, masyarakat harus bersabar,” pinta Sipri Habur.
Untuk diketahui, saat ini murid di SD Inpres Reca berjumlah 159 orang dengan 6 orang guru PNS.
Sedangkan, siswa SMP Satap berjumlah 93 orang dengan guru PNS hanya sebanyak dua orang dan dibantu oleh beberapa guru komite.
Hadir juga saat reses itu, Wakil Bupati Matim Agas Andreas.
Wabup Agas sendiri mengaku prihatin dengan kondisi ruangan SD Inpres Reca dan SMP Satap di Reca yang belum memiliki gedung.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur tentu tidak menutup mata atas persoalan tersebut. Bupati sudah pernah datang dan sudah berjanji. Itu pasti akan direalisasikan,” katanya.
“Apa yang dikatakan bupati berarti begitu juga dengan saya. Tidak ada program wakil, tidak ada program bupati. Kami berdua sama dan seiring dalam membangun Manggarai Timur ke arah yang lebih baik,” tambah Wabup Agas.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba