Cerpen Sedih Yang Tidak Dramatis
Oleh: Hengky Ola Sura, Redaksi Seni Budaya Voxntt.com
Membaca cerpen Nadha, edisi Minggu ini pembaca seharusnya dibawa pada pengalaman dramatis akan kisah cinta antara Sofie dan Charles yang mampet didera penolakan sang ibu Sofie.
Satu yang senantiasa saya temukan dalam hampir kebanyakan cerpen-cerpen karya cerpenis-cerpenis NTT adalah belum adanya keberhasilan mengeksplorasi cerita jadi sebuah kisah yang bercerita.
Sang cerpenis sepertinya sudah yakin bahwa cerpennya ini kisah sedih tapi yang terjadi adalah satu jalan cerita yang datar.
Membaca dan mendalami cerpen Ketika Ibu Tak Merestui, pembaca dihadapkan pada bumbu-bumbu bahasa yang ditampakan secara berlebihan dan tanpa jiwa.
Secara pribadi saya kira apa yang hidup dalam imaginasi Nadha itu sudah sangat luar biasa sayang mampet pada jalan cerita.
Usaha macam ini hanya bisa dilakukan dengan terus berkarya dan ikut pula membaca cerpen-cerpen lainnya sebagai referensi.
Tanpa bermaksud untuk melarang Nadha agar patah arang dalam menulis saya kira jalan satu-satunya yang bisa dicoba adalah terus berkarya. ***