Borong, Vox NTT-Partai Golongan Karya Kabupaten Manggarai Timur (Golkar Matim) lebih memilih mendaftar ke KPU setempat pada menit-menit akhir (injury time), yakni Selasa, 17 Oktober 2017.
Pemilihan penyerahan berkas pendaftaran di injury time tersebut bukan tanpa alasan.
Dikabarkan para pengurus DPD II Matim menganggap partai berlambang beringin itu merupakan partai besar dan tua.
Itulah alasannya mereka memilih mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu 2019 mendatang di menit-menit akhir.
“Kami memilih di injury time karena Golkar itu partai besar dan tua. Kami tunggu waktu terakhir karena mau tahu, seperti apa sikap KPUD sebagai penyelenggara verifikasi parpol,” tegas Ketua DPD II Golkar Matim, Yohanes Nahas di sekretariat mereka, Selasa.
Asal saja kata Nahas, Golkar mendaftarkan diri ke KPUD Matim di menit-menit akhir tidak sedang melabrak aturan yang diberikan oleh penyelenggara pemilu.
“Karena Golkar partai besar maka kami kerja taat azas. Berkas kami tadi juga lengkap. 1304 KTA dan KTP di Sipol sama dengan berkas yang diserahkan tadi,” katanya.
Operator Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) Golkar Matim, Rikar Persli menjelaskan berkas partainya sudah diserahkan dan diterima KPUD.
Menurut Rikar, partai Golkar Matim melengkapi semua dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk diverifikasi.
“Berkas yang diajukan Golkar sudah lengkap. Ada kekurangan sedikit tetapi itu juga sudah dilengkapi. Ini juga untuk kepentingan pemilu 2019. Baik itu Pileg maupun Pilpres,” jelas Rikar.
Dikatakan, pemeriksaan berkas partai Golkar oleh KPUD agak lama karena memakai pola maksimal ketimbang partai lain.
“Internal partai kita wajibkan minimal 1000 dan maksimal 1500. Karena posisikan 1304. Itu fotokopi KTA dan KTP. Semua pimpinan kecamatan dan pengurus desa wajib masukan KTP,” jelas Rikar.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba