Borong, Vox NTT-Tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 70 Miliar untuk membayar gaji sebanyak 5.609 Tenaga Harian Lepas (THL).
Para THL ini tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Matim.
Data tersebut tertuang dalam jawaban pemandangan umum DPRD Matim yang ditandatangani oleh Kepala Badan Keuangan Matim Bony Hasudungan.
Jawaban tertulis tersebut salinannya didapatkan VoxNtt.com belum lama ini.
Di situ tertera, jumlah THL paling banyak ada di Dinas Kesehatan Matim yakni sebanyak 667 orang.
Anggaran untuk pembayaran THL pun lebih banyak diserap di OPD yang kepala dinasnya Dr Philipus Mantur dipenjara lantaran terlibat kasus korupsi Alkes baru-baru ini. Total anggarannya mencapai Rp 10.148.750.000.
Kemudian, jumlah THL terbanyak kedua ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yakni sebanyak 423 orang dan honor Bosda sebanyak 2.782 orang.
Di dinas yang sedang dipimpin Frederika Soch itu anggaran untuk THL sebesar Rp 6.528.000.000 dan untuk Bosda sebanyak Rp 26.083.200.000.
Selanjutnya, di Dinas Pertanian jumlah THL sebanyak 234 orang dengan jumlah anggaran sebanyak Rp 3.511.200.000.
Di Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pengendalian Penduduk KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebanyak 153 orang. Jumlah anggarannya sebesar Rp 2.297.400.000.
Sementara untuk jumlah THL yang paling sedikit terdapat pada sejumlah OPD seperti Badan, bagian dan inspektorat, serta kecamatan. THL pada di sejumlah dinas itu berkisar empat hingga sembilan puluh delapan orang.
Melalui pesan WhatsApp-nya, Selasa (17/10/2017), Boni menjelaskan anggaran Rp 70 Miliar untuk THL itu data sebelum penetapan perubahan APBD 2017.
Dia mengatakan data jumlah THL dan anggaran setelah penetapan APBD perubahan belum ada.
“Saya belum dapat data setelah penetapan APBD perubahan. Apakah ada perubahan terutama di Dinkes,” jelas Boni dengan singkat.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba