Ruteng, Vox NTT- Proyek pembangunan drainase di Gang Ros 2, Kelurahan Golodukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai diduga dikerjakan asal jadi.
Dugaan itu mencuat ketika ditemukan lantai drainasenya tak dialasi susunan batu yang semestinya. Akibatnya, sebagian campuran yang disiram langsung menempel di atas tanah.
Seorang pekerja yang ditemui di lokasi mengaku bahwa seluruh lantai drainase itu dikerjakan dengan model seperti itu.
“Ia, tapi ada sedikit kerikilnya,” ujarnya kepada VoxNtt.com, Minggu (15/11/2017).
Secara terpisah, Gusti, warga di sekitar lokasi proyek tersebut mengaku kecewa dengan cara kerja seperti itu. Dia yakin usia drainase itu tidak akan bertahan lama.
“Saya yakin lantainya nanti cepat rusak. Makanya, saya minta orang dinas cek. Kalau memang tidak sesuai rencana, ya harus kerja ulang,” ujarnya kepada VoxNtt.com, Minggu (15/11/2017).
Dia pun mempertanyakan peran konsultan pengawas dalam proyek tersebut. Ada kesan bahwa proyek itu kurang diawasi dengan baik.
“Mestinya, konsultan pengawas itu selalu mengawasi agar kegiatan proyek berjalan sesuai dengan rencana,” tambahnya.
Selain itu, dia juga mempersoalkan tidak adanya papan informasi proyek. Padahal, barang tersebut sangat penting bagi masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi pelaksanan proyek.
“Papan informasi itu sangat penting karena di situ memuat hal-hal yang berkaitan dengan profil proyek, termasuk anggaran dan batas waktu pekerjaan. Karena itu tidak ada, masyarakat pasti tidak bisa awasi dengan baik,” tegasnya.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, kontraktor dan konsultan pengawas belum bisa dikonfirmasi.
Kontributor: Ano Parman
Editor: Irvan