Labuan Bajo,Vox NTT-PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara sedang melaksanakan pembangunan Mobile Power Plant (MPP) di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Pembangunan MPP itu dengan kapasitas 20 MW.
Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula, Jumat (20/10/2017) usai groundbreaking MPP 20 MW mengatakan dengan adanya pembangunan itu di Labuan Bajo, maka kebutuhan listrik untuk seluruh masyarakat Mabar terpenuhi.
Bahkan 20 MW itu nantinya dapat melebihi kebutuhan listik bagi 10 kecamatan di Mabar.
“Tahun 2017 ada 33 desa baru di Mabar akan diterangi listrik. Sedangkan sisanya akan dilaksanakan tahun 2018,” kata Dula.
Dia menargetkan tahun 2018 seluruh desa di Mabar akan diterangi Listrik.
Program 100 persen desa berlistrik yang merupakan program Presiden Joko Widodo itu disambut baik oleh masyarakat Mabar.
“Ada beberapa desa yang sudah diterangi listrik dan masyarakat bangga,” katanya.
Menurutnya yang menjadi kendala dalam program 100 persen desa berlistrik yakni sebagian masyarakat Mabar tidak mengizinkan lahannya untuk tempat berdirinya tiang listrik.
“Kita tetap upayakan untuk kerjasama dengan TP4D untuk penyelesaian persoalan lahan yang tidak beri izin oleh masyarakat itu,” ujar Dula.
Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Pusat atas perhatian terhadap kemajuan sektor pariwisata di Mabar.
Dengan adanya pembangunan MPP 20 MW di Labuan Bajo, maka kebutuhan listrik untuk hotel dan kebutuhan masyarakat pasti akan terpenuhi.
Kepala PLN Rayon Labuan Bajo, Juniharto yang hadir dalam acara itu menyampaikan proyek MPP 20 MW akan ditargetkan selesai pada 2018 mendatang.
Pihaknya saat ini sedang melakukan pemasangan tiang listrik.
“Kita targetkan proyek MPP 20 MW selesai setelah idul fitri 2018 mendatang,” harap Juniharto.
Penulis: Gerasimos Satria
Editor: Adrianus Aba