Maumere, Vox NTT- Dalam ilmu Feng Shui toilet dianggap sebagai tempat dengan aura negatif atau Sha Qi karena merupakan tempat pembuangan kotoran.
Oleh karenanya,toilet perlu ditata dengan baik agar menghindarkan hal-hal yang buruk.
Bagaimana dengan toilet di dua gedung penting di Sikka yakni Kantor Bupati dan Kantor DPRD Sikka?
Penelusuran VoxNtt.com selama beberapa hari yakni 23-24 Oktober 2017 menemukan toilet di dua instansi tersebut tidak terurus dengan baik.
Kantor Bupati Sikka yang terletak di Jl. Ahmad Yani, Maumere dilengkapi beberapa unit toilet yang terdapat di lantai atas dan lantai bawah gedung utama.
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan beberapa sumber yang tidak bisa disebutkan namanya, di lantai atas terdapat 3 unit toilet.
Ketiganya yakni, 2 unit toilet pada masing-masing ruangan Bupati dan Wakil Bupati serta 1 unit toilet untuk pegawai dan umum yang terletak di bagian timur lantai 2.
Toilet tersebut terdiri atas 2 ruang namun hanya satu yang dapat diakses.
Tidak terlalu bersih namun juga tidak kotor.
Tampak ada kotak sampah di depan toilet, juga terdapat botol cairan pembersih toilet, dan gayung. Lampunya pun berfungsi.
Sayangnya tidak dilengkapi sabun cuci tangan.
Lebih parah lagi dengan toilet umum di bagian timur lantai 1.
Dari 2 ruang yang tersedia hanya 1 yang bisa diakses.
Kondisinya kotor dan menyeramkan; tidak ada lampu, tampak tidak dibersihkan, bak air yang kotor, tak ada sabun atau pun cairan pembersih, tak ada tempat sampah, dan plafon yang berlubang.
Diduga lobang pada plafon diakibatkan bocornya saluran pembuangan dari toilet di lantai 2.
Lebih parah lagi gagang pintu toilet tersebut rusak.
Oleh karenanya pintu tidak boleh ditutup karena akan sulit dibuka.
“Pernah ada satu orang pegawai perempuan yang tidak bisa keluar karena terkunci di dalamnya. Apalagi tidak ada ventilasi dan pengap, orang punya anak nona (pegawai perempuan,red-) hampir mati lemas di dalam,” ungkap salah satu sumber yang tidak ingin namanya disebutkan.
Bagaimana dengan toilet di ‘Gedung Kulababong’ DPRD Sikka di Jl. El Tari, Maumere? Tidak jauh beda meskipun tampak lebih baik.
Selain di ruangan pimpinan, terdapat beberapa fasilitas toilet yakni di gedung fraksi, kantor Sekretariat Dewan, belakang ruangan komisi, dan sayap ruang Kulababong serta 1 toilet di tengah tepatnya di belakang ruangan Ketua DPRD Sikka.
Dari jumlah tersebut hanya 3 yang berfungsi.
Toilet di tengah, di belakang ruangan Ketua DPRD, lah yang paling sering digunakan.
Toilet ini tampak bersih dan terurus.
Sementara itu, toilet di belakang ruangan komisi dan gedung Sekretariat Dewan tampak kurang terurus.
Yang paling parah adalah salah satu unit kamar toilet di gedung Sekretariat Dewan.
Bagian tersebut penuh dengan sarang laba-laba di sudutnya mulai dari dasar lantai tepat di samping kloset.
Demikian lah gambaran singkat kondisi toilet di 2 gedung tempat berkantornya pemimpin daerah dan para wakil rakyat di Sikka.
Penulis: Are de Peskim
Editor: Adrianus Aba