Labuan Bajo, Vox NTT-Dalam rangka memperingati hari sumpah Pemuda 28 Oktober 2017, SMAK Santo Ignasius Loyola Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) melaksanakan pertunjukan Seni dan Budaya daerah Manggarai.
Pertunjukan Seni dan Budaya Daerah Manggarai itu dilaksanakan pada malam hari sejak Kamis, 26 Oktober hingga 27 Oktober 2017.
Disaksikan VoxNtt.com, pertunjukan dimulai Pukul 19.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA. Penonton pertunjukan tidak hanya pelajar SMAK, tetapi juga kalangan masyarakat di Labuan Bajo.
Para penonton disuguhkan dengan pertunjukan tarian daerah Manggarai, Puisi dan Lagu daerah yang dibawakan siswa-siswi kelas X -Kelas XII.
Ada yang menarik dari pertunjukan Seni dan Budaya pada malam pembukaan, Kamis (26/10/2017) malam.
Siswa-siswi Kelas XII Bahasa dengan mengenakan pakaian adat Manggarai menampilkan teatrikal perjuangan anak Muda di Indonesia merebut Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi Negara merdeka.
Lewat pertunjukan ini, para aktor meminta agar persoalan Suku, Agama, Ras dan antar Golongan jangan lagi terjadi di Indonesia. Anak muda Indonesia menginginkan Indonesia aman dan damai.
Kepala SMAK St.Ignasius Loyola, Pastor Yeremias Ganggur Bero,SVD kepada Wartawan, Jumat (27/10/2017) mengatakan situasi bangsa saat ini sangat terganggu dengan berbagai isu yang kurang bagus.
Salah satunya ketika agama dijadikan isu perpecahan di tengah masyarakat Indonesia.
Melalui pertunjukan Seni dan Budaya itu, anak-anak Ignasius Loyola ini mau mengajak pemuda Indonesia untuk dipersatukan melalui budaya masing-masing daerah.
“Kita memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat. Dengan Keanekaragaman itu para pemuda dipersatukan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa,’’ tutur Pastor Yeremias.
Selain menyaksikan pementasan Seni dan Budaya, Para penonton juga dapat menikakmi pameran Seni dan menu Kuliner yang disajikan oleh siswa-siswi SMAK St.Ignasius Loyola Labuan Bajo.
Kontributor: Gerasimos Satria
Editor: Irvan