Maumere, Vox NTT- Maria Dolorosa Du’a Asi, istri dari salah satu anggota Koperasi Kredit Mitan Gita mengadukan koperasi tersebut ke Polres Sikka pada Senin (23/10/2017) lalu.
Hal itu dikarenakan sejumlah oknum ‘pegawai’ Mitan Gita diduga telah merampas sepeda motor milik Maria Dolorosa pada Minggu (22/10/2017).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Humas Polres Sikka, Iptu Margono oleh VoxNtt.com pada Kamis (26/10/2017) melalui pesan WhatsApp, pada Minggu (22/10/2017) sebanyak 4 orang lelaki yang diduga sebagai petugas penagih hutang dari Kopdit Mitan Gita mendatangi rumah korban di Mageteok, Desa Riba, Kecamatan Koting.
Para pelaku melihat motor Yamaha Mio dengan Nomor Polisi EB 2330 BL berwarna hitam dan meminta kunci serta membawa pergi motor tersebut.
Diduga kuat dirampasnya motor tersebut berkaitan erat dengan pinjaman suaminya, Iganisus Darman kepada Koperasi Mitan Gita kurang lebih 10 tahun yang lalu.
Besar pinjaman suaminya kala itu adalah Rp 4.000.000.
Sang suami, Ignasius Darman yang ditemui VoxNtt.com pada Senin (23/10/2017) di halaman Polres Sikka membenarkan dirinya belum melunasi hutang pada koperasi tersebut.
Ia mengaku menolak membayar angsuran sebesar kurang lebih Rp 200 ribu per bulan lantaran pihak koperasi tidak memberikan dana duka ketika anaknya meninggal dunia.
“Pernah saya dipanggil oleh Ketua Koperasi Mitan Gita, Bapak Piet Herlemus untuk melunasi hutang cukup dengan membayar Rp 5 juta tetapi batas waktunya hanya sampai bulan Agustus tentu saya tidak bisa,” terangnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum korban, Viktor Belur, SH menilai tindakan yang dilakukan oleh Koperasi Mitan Gita tidak dapat dibenarkan.
Dirinya menekankan pihak koperasi agar memperhatikan aturan terkait penyitaan jaminan.
“Sangat disayangkan mereka menyita barang milik korban padahal barang tersebut termasuk dalam jaminan pinjaman,” tegas advokat dari Orin Bao Law Office tersebut.
Viktor juga menerangkan Ignasius Darman akan melaporkan pelecehan terhadap istrinya ke lembaga adat desa untuk diproses sesuai hukum adat.
Hal itu dikarenakan Darman merasa tidak puas lantaran istrinya ditarik oleh pria asing di rumahnya sendiri untuk difoto bersama sepeda motor yang kemudian disita tersebut.
Penulis: Are de Peskim
Editor: Adrianus Aba