Ruteng, Vox NTT- Pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Manggarai sudah menjalankan sejumlah kegiatan di tahun 2017 ini.
Kegiatan yang pernah dijalankan tersebut berpijak pada Permendagri Nomor 1 Tahun 2013 tentang pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Tak hanya itu, terdapat pula aturan-aturan lain sebagai dasar PKK Kabupaten Manggarai menjalankan kegiatan.
Ketua PKK Kabupaten Manggarai Yeni Veronika mengatakan, kendati tidak diberi honor bulanan, namun para pengurus tetap melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka mendukung program kesejahteraan masyarakat.
Selama ini kegiatan-kegiatan tersebut dijalankan dengan begitu banyak keterbatasan anggaran. Demi memuluskan beberapa kegiatan, para pengurus termasuk dirinya terpaksa mengeluarkan biaya pribadi.
Yeni dalam laporannya yang disampaikan pada pembukaan kegiatan supervisi oleh tim penggerak PKK Provinsi NTT di aula Ranaka-Kantor Bupati Manggarai, Selasa (31/10/2017) membeberkan sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan selama tahun 2017 ini.
Kendati beberapa program PKK telah dicoret DPRD, namun untuk tahun 2017 ini Yeni dan teman-temannya melalui Pokja II tetap melaksanakan kegiatan pelatihan kader Bina Keluarga Balita (BKB). Pelatihan ini diberikan untuk tim PKK kecamatan dan kelurahan se-kabupaten Manggarai.
Selanjutnya, PKK Kabupaten Manggarai juga telah melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan SDM pengelola program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K. Pelatihan ini diberikan untuk tim penggerak PKK kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Manggarai.
Selanjutnya, jelas Yeni, pihaknya juga melaksanakan kegiatan pelatihan pengelolaan menu pangan lokal. Pelatihan tersebut telah dilakukan di dua kecamatan yakni, Satarmese dan Ruteng.
“Dalam pengolahan pangan lokal, kami sedikit agak ubah polannya yang sudah-sudah. Kami kasih masukan kepada pengurus PKK Kecamatan dan Kelurahan, jadi praktik olahan pangan lokal itu yang ada di wilayah masing-masing. Potensi apa yang ada di situ, itu yang dibuat. Jadi, kami tidak anjurkan yang macam-macam, entah zat pewarna, keju, dan lain-lain dari toko,” ujar istri Bupati Manggarai Deno Kamelus itu.
Sedangkan di Pokja III demikian Yeni, pihaknya sudah melakukan kegiatan pelatihan pemanfaatan bahan tenun.
“Kami praktik karena dari kabupaten (Manggarai) juga pernah kirim pengurus ke provinsi (NTT) untuk ikut pelatihan,” katanya.
Produk-produk tersebut yakni, tempat nasi, taplak meja, tempat tisu, baju, dan lain-lain. Lalu pelatihnya adalah orang-orang berkompeten dan memiliki skill dalam bidang pemanfaatan bahan tenun.
Baca: Meriahkan HUT RI ke-72, PKK Manggarai Beri Bantuan untuk 4 Panti Asuhan
Dia mengaku selama ini PKK Kabupaten Manggarai dalam melaksanakan kegiatannya tetap berusaha untuk mensinkronisasi dan bersinergi dengan program PKK Provinsi NTT.
Tak hanya itu, PKK Kabupaten Manggarai juga sudah melaksanakan kegiatan pelatihan kader prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kader tanaman obat keluarga (Toga). Pelatihan ini diberikan untuk tim penggerak PKK kecamatan dan kelurahan sekabupaten Manggarai.
Ada pula yang sudah dilakukan yakni, kegiatan pelatihan kader pembantu ibu hamil di dua kecamatan yakni, di Rahong Utara dan Cibal Barat.
Yeni menambahkan, PKK Manggarai juga sudah melaksanakan kegiatan jamboree tingkat kabupaten dan provinsi NTT.
Baca: PKK Manggarai Gelar Jambore, Ini 6 Peserta yang Juarai Lomba Pidato
Sementara itu, Ketua tim penggerak PKK Provinsi NTT Lusia Adinda Lebu Raya mengatakan pihaknya dengan beberapa pengurus datang ke Manggarai untuk melakukan supervisi tim penggerak PKK kabupaten itu.
Supervisi itu terutama untuk melihat kegiatan yang sudah dijalankan selama tahun 2017 ini.
Dalam kesempatan sambutannya istri Gubernur NTT Frans Lebu Raya itu menyarankan, agar tim penggerak PKK Kabupaten Manggarai mulai intens mendampingi dan memberdayakan kelompok-kelompok penenun.
“Karena dalam setiap pameran, baik nasional maupun nasional belum ada kain tenunan dari Manggarai yang ditampilkan,” ujar Adinda Lebu Raya.
Pantauan VoxNtt.com, usai membuka kegiatan supervisi tersebut Adinda Lebu Raya bersama rombongan mengunjungi beberapa kelompok penenun dampingan PKK Kabupaten Manggarai.
Mereka mengujungi beberapa kelompok penenun di Kecamatan Cibal yakni di Desa Nenu, Kampung Barang Desa Barang, dan Kampung Cumpe Desa Golo.
Di beberapa tempat tersebut Adinda Lebu Raya membeli begitu banyak kain hasil tenunan masyarakat.
Penulis: Adrianus Aba