Mbay, Vox NTT- Puskesmas Aeramo di Desa Aeramo Kecamatan Aesesa dalam waktu dekat akan diresmikan menjadi RSUD Nagekeo.
RSUD tersebut bakal diresmikan dengan titik star tipe D.
“Ada sebuah target dan agenda besar dari saya sebagai bupati yang mencanangkan visi dan misi di bidang kesehatan ini adalah membangun rumah sakit di Aeramo,” kata Bupati Nagekeo, Elias Djo belum lama ini.
Bupati Djo bakal meresmikan RSUD Nagekeo bertepatan dengan HUT kabupaten itu ke-11 yakni, pada 10 Desember 2017 mendatang.
Dia mengaku, baru-baru ini dirinya sudah menandatangani peraturan bupati tentang struktur organisasi dan tata kerja RSUD Nagekeo dengan tipe D.
Pnandatanganan ini menandai akan mulai beroperasinya rumah sakit tersebut.
Bupati Djo sendiri hingga kini telah mendatangkan dokter umum ke RSUD Nagekeo.
Di sana telah ada dua orang dokter spesialis yaitu dokter spesialis bedah dan dokter spesialis anastesis.
Menurut Djo, RSUD Nagekeo diresmikan agar masyarakat di kabupaten itu berkesempatan menikmati layanan kesehatan yang berkualitas, murah dan mudah dijangkau karena lebih dekat.
“Sebagai bupati saya bangga dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat, semua pelaku di bidang kesehatan juga seluruh pemangku kepentingan yang telah bahu membahu memberikan dukungan untuk keberhasilan ini,” kata Djo.
Bagi Djo keberhasilan ini merupakan sebuah persembahan monumental bagi masyarakat Nagekeo di masa jabatan pertamanya sebagai bupati.
“Sehingga kalau suatu saat orang bertanya apa yang sudah saudara buat untuk Nagekeo di bidang kesehatan maka jawabannya jelas dan pasti, bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Nagekeo,” ujar dia.
Lebih lanjut jelas Djo, kesehatan merupakan kekayaan yang nilainya tak terhingga.
Karena itu upaya dan perjuangan untuk hidup sehat di lingkungan yang sehat merupakan sebuah keharusan.
Kata dia, saat ini di seluruh jajaran dan jenjang pemerintahan memberi perhatian yang serius terhadap layanan kesehatan yang cepat, tepat dan berkualitas kepada masyarakat.
Karena demikianlah hakekat kehadiran pemerintah sebagai pelayan masyarakat.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba