Ruteng, Vox NTT- Setelah sehari sebelumnya berkunjung ke kampung ‘Anak Rona’ di Kampung Kole Desa Kole Kecamatan Satarmese Utara Kabupaten Manggarai, kali ini Sabtu, 04 Oktober 2017 Benny K Harman (BKH) kembali mengunjungi keluarganya di Narang, ibu kota Kecamatan Satarmese Barat.
Kehadiran BKH bersama keluarga dalam rangka meminta doa restu dan dukungan keluarga di Narang serta memohon doa dan dukungan para leluhur dalam urusan politik menuju Pilgub NTT tahun 2018 mendatang.
BACA: Maju Calon Gubernur NTT, Benny Harman Ziarah Adat ke ‘Anak Rona’
BKH sendiri maju bersama Benny Alexander Litelnoni yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT. Nama paket ini yakni, ‘Harmoni’.
Kepada keluarga di Narang, BKH memberikan peneguhan dan pesan moril agar bekerja maksimal dalam memenangkan paket Harmoni di Pilgub NTT tahun 2018 mendatang.
Menurut politisi Demokrat itu, pengalaman tiga kali Pilgub NTT sebelumnya membuat ia semakin matang dalam menyusun rencana dan strategi pemenangan.
“Saya sudah dua kali maju (Pilgub NTT), sebenarnya sudah tiga kali. Semua kelemahan sebelumnya akan kita tutup di Pilgub kali ini,” tegas BKH kepada ratusan keluarga yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan alasan dirinya kembali maju di Pilgub NTT kali ini. Kendati memang pernah gagal dalam dua kali Pilgub sebelumnya.
Kata dia, selain karena dorongan dari mantan Gubernur NTT Ben Mboy alasan lainnya yakni untuk mewujudkan niatnya mensejahterakan masyarakat di provinsi yang sedang dipimpin Frans Lebu Raya itu.
BKH rela meninggalkan kemapanannya di Jakarta menjadi anggota DPR RI dan sejumlah kesuksesan lain. Hal itu didorong oleh niat membangun NTT agar lebih maju.
Menurut dia, salah satu jalan agar mengubah keadaan saat ini yakni dengan meraih kekuasaan atau pemimpin.
Kekuasaan itu bisa diperoleh dengan pemilu dan dukungan rakyat. Sebab, inilah keadaan demokrasi saat ini, sekaligus yang membedakannya dengan proses penentuan pemimpin sebelum reformasi..
“Kita kan sudah survei, jadi orang Manggarai harus pilih nomor satu (gubernur), bukan nomor dua (wakil gubernur),” ujar BKH.
Ferdy Pantas salah satu tim keluarga paket Harmoni mengatakan, saat ini sudah banyak figur yang ingin bertarung dalam Pilgub NTT 2018 mendatang. Alat praga kampanye berupa spanduk, stiker, dan lain-lain bertebaran di mana-mana.
“Hari ini saya meminta keluarga, biar banyak paket tapi tetap pilih anak kita BKH,” ujar Ferdy, menguatkan keluarga.
Tidak hanya mengajak memilih paket Harmoni, dia juga menjelaskan peluang yang sekarang boleh diraih pasangan tersebut.
Menurut Ferdy paket Harmoni sudah diusung partai politik yakni, Demokrat, Hanura, dan PKPI.
Peluang tersebut melanggengkan paket Harmoni meraih tiket calon gubernur dan calon wakil gubernur.
“Syarat dukungan menjadi calon harus minimal 13 kursi di DPRD NTT. Demokrat 8 kursi, Hanura 5 kursi, dan PKPI 3 kursi. Sekarang lagi bangun komunikasi dengan PKB. Inilah kekuatan kita saat ini,” ujar dia.
Ferdy mengklaim saat ini hanya BKH yang sudah menjual konsep dan gagasannya ke masyarakat akar rumput untuk membangun NTT 5 tahun ke depan.
Terdapat 5 program unggulan dari BKH yang secara benderang tertulis pada sejumlah alat praga kampanye. Kelima program tersebut, Ferdy menyebutnya dengan akronim “Dilkreba”.
Dilkreba kata Ferdy yakni, Desa menyala, infrastruktur, Lapangan kerja baru, Kredit tanpa jaminan, dan Beasiswa untuk pelajar.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat adat Narang Leo Ngambut melaporkan situasi terkini proses pemenangan paket Harmoni di Kecamatan Satarmese Barat.
Leo menjelaskan, hingga kini pihaknya sudah siap dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memenangkan paket Harmoni di Kecamatan Satarmese Barat.
“Kami di desa ini sudah lama tau bahwa pa Benny berpasangan dengan pa Benny Litelnoni,” ujar Leo di depan BKH dan rombongan.
Pantauan VoxNtt.com, usai bertemu ratusan keluarga di Narang Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu melakukan ritus adat di Kampung Denge, tanah kelahirannya. BKH dan 8 saudaranya yang lain lahir di Kampung Denge.
Penulis: Adrianus Aba