Ende, Vox NTT-Longsor yang terjadi di Liakutu, Desa Nuamuri, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende pada Senin, (6/11/2017) sore membuat pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 62 ruas jalan Ende-Wolowaru bereaksi.
PPK menyebutkan, longsor terjadi disebabkan perilaku masyarakat yang mengumpulkan batu di kawasan tersebut.
Baca: Hujan Sebabkan Longsor di Nuamuri Ende
Staf PPK 62, Mansuetus Karo kepada wartawan Selasa pagi menyatakan, pihaknya sudah memberi peringatan agar warga tidak menggali dan memungut batu di sekitar bukit Liakutu.
Namun, warga tidak mengindahkan peringatan lantas terus berbuat hal serupa.
“Longsor itu akibat dari perilaku masyarakat. Kita sudah buat surat dan buat rambu-rambunya tapi pasang baru satu jam sudah hilang,” kata Mansuetus di kantor PPK Ende.
Akibat perilaku masyarakat yang terus menggali dan mengumpul batu, kata dia, menyebabkan material berupa batu dan tanah runtuh hingga ke badan jalan saat musim hujan.
“Hanya roda dua yang bisa lewat. Roda empat belum bisa karena ada batu besar di tengah jalan. Petugas sudah turun tadi malam dan sedang bersihkan jalur itu,” tutur dia.
Meski demikian, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Penanganan masih sifat darurat. Itu akibat dari gali batu, dan gantung sehingga runtuh. Tidak ada korban jiwa,” pungkas Mansuetus.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba