Kupang, Vox NTT- Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov. NTT), Reynold Arthur Ivan Lay sudah memantapkan niatnya untuk masuk dalam bursa pencalonan Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI NTT Periode 2017-2020 dalam musyawarah daerah (Musda) yang direncanakan pada 7-9 Desember mendatang.
Kepada VoxNtt.com, dia (Arthur) mengatakan, dirinya sudah siap lahir dan batin untuk maju sebagai calon ketua umum.
Ketika ditanya apa yang mendorongnya untuk menjadi Ketum HIPMI NTT, sarjana kedokteran ini menegaskan, dirinya ingin mengabdikan diri secara penuh untuk membangun dan mensupport dunia usaha, khususnya pengusaha-pengusaha muda di NTT.
Arthur menceritakan, dirinya melihat banyak potensi usaha yang belum tersentuh di NTT . Menurut dia orang muda NTT harus didorong untuk menjamah sejumlah potensi itu.
Disampaikannya, menjadi pengusaha muda dengan mendorong dan mengelola potensi daerah adalah salah satu bentuk nyata keterlibatan orang muda untuk membangun daerah ini, yang selama ini melekat erat stigma termiskin dan tertinggal.
“Kita, orang muda NTT harus berani untuk bergerak di dunia usaha. NTT ini terlalu kaya akan potensi, mari kita belajar bersama HIPMI bagaimana mengelolanya. Sekaligus kita membantu pemerintah membawa NTT ini keluar dari stigma NTT termiskin,” jelasnya.
Baca: Arthur Lay Tetapkan Standar Baru untuk HIPMI NTT
Berkaitan dengan Program, Pemuda 31 tahun ini menyampaikan, sudah membuat rencana program dan rencana strategis yang akan dikerjakan tatkala dirinya dipercayakan sebagai Ketum BPD HIPMI NTT saat Musda nanti.
Menurutnya program kerja yang diusung adalah rangkuman dari diskusi bersama BPC-BPC yang menyatakan dukungan terhadap dirinya.
“Program-program yang dirancang adalah buah dari refleksi dan kajian bersama pengurus BPC,” cetusnya.
Dia melihat, saat ini, secara kualitas maupun kuantitas pengusaha muda di NTT perlu ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, Arthur mempunyai program, meningkatkan kualitas dan kuantitas pengusaha muda di NTT dan diorganisir lewat HIPMI.
Tujuannya, agar semua pengusaha muda di NTT bersinergi mengembangkan usahanya masing-masing. Dia berkeyakinan semakin banyak orang muda NTT yang menjadi pengusaha, maka semakin menurun pula angka kemiskinan di NTT.
Sebab, kata Arthur, kemiskinan di NTT salah satunya karena pengangguran yang terus meingkat jumlahnya. Karena itu mengatasi pengangguran berdayakan orang muda untuk bergerak di dunia usaha.
Bermodalkan Persahabatan
Ketika ditanya apakah dalam merebut Ketum HIPMI NTT dibutuhkan modal (biaya) yang besar. Arthur, dengan nada canda menyampaikan, untuk mensukseskan Musda tentunya membutuhkan biaya yang cukup dan itu sudah dipikirkan oleh Panitia.
Sedangkan untuk memenangkan kompetisi, menurutnya hanya membutuhkan komunikasi yang baik, membangun persahabatan dan kedekatan dengan seluruh BPC.
Dan dia yakin BPC-BPC adalah sahabat-sahabat dan orang-orang terdekatnya yang setiap hari berkomunikasi. Dia juga optimis, bahwa BPC-BPC akan memilihnya karena dia tulus membangun HIPMI, sejak menjadi anggota selalu aktif.
“Yaa untuk menyukseskan Musda kita pasti butuh biaya yang cukup, tetapi saya kira teman-teman OC sedang bekerja untuk mengantisipasi segala keterbatasan. Tetapi dalam memenangkan kompetisi, saya hanya bermodalkan ketulusan dan persahabatan yang dibangun setiap hari dengan BPC-BPC,” katanya sambil sumringah.
Namun demikian, Arthur menyampaikan memipin HIPMI juga harus siap untuk menghadapi berbagai tantangan. Tantangan yang nyata menurut dia saat ini adalah, fakta tentang rendahnya orang muda yang bergerak di dunia usaha.
Selain itu, menurutnya fakta tentang kemiskinan NTT juga merupakan salah satu tantangan yang harus menjadi persoalan serius bagi HIPMI kedepan, untuk bersama pemerintah berusaha menyelesaikannya.
Beberapa langkah strategis yang disiapkan Arthur yakni:
Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
- Dalam hal ini, HIPMI harus bersama pemerintah mendesain strategi pengembangan perekonomian NTT dan secara aktif memberikan kritik dan saran konstruktif di bidang dunia usaha.
- HIPMI harus mempunyai kajian tersendiri tentang membangun perekonomian daerah, yang kemudian akan menjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan di bidang dunia usaha.
Meningkatkan Kualitas dan Kauntitas Anggota
- Untuk hal ini, Arthur mempunyai konsep, HIPMI Goes to Campus dan HIPMI Go to School. Serta mengadakan kerjasama dengan SLTA atau setara dan Universitas-universitas. Dimana HIPMI bisa mengisi waktu pelajaran atau waktu kuliah untuk sharing tentang dunia usaha.
- Mengadakan pelatihan atau seminar berkaitan dengan kewirausahaan. Untuk meningkatkan kualitas anggota dan calon anggota.
Menjadi Bapak Asuh bagi Anggota
HIPMI NTT mengadakan MoU dengan perbankan, lembaga jasa keuangan lainnya seperti BUMN dan BUMD, dengan maksud, memudahkan akses permodalan bagi anggota.
NTT Incorporated
Mengadakan Joint Venture atau Sinergitas Usaha bersama anggota dalam meningkatkan daya saing pengusaha lokal sebagai jawaban persaingan Ekonomi Global.
NTT Connected
Mengadakan aplikasi, yang menjadi wadah komunikasi antara anggota dan sumber informasi pergerakan ekonomi Global, Nasional, Regional dan Lokal.
Sinkronisasi Program Kerja BPD dan BPC
- Melaksanakan program kerja wajib di tingkat BPD dan BPC.
- Melaksanakan program kerja yang searah dan sejalan dari tingkat BPD hingga BPC
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Boni