Ende, Vox NTT-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia mengakui Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur produksi film dokumenter pertama di Indonesia.
Film dokumenter yang berjudul “Ria Rago” diproduksi pada tahun 1930 dengan mengangkat tentang cerita rakyat di Ndona Ende pada tahun 1923.
Film disutradarai Misionaris SVD, Pastor Simon Buis dengan sistem suara silent dibahas khusus Kemenpar Bidang Budaya.
Staf Khusus Menteri Bidang Budaya RI, Taufiq Rajen mengatakan Kemenpar sedang berupaya menentukan wilayah Ende sebagai lokasi festival film dokumenter.
Cerita kawin paksa dengan mahar besar yang pernah difilmkan di Ende, tutur Taufiq, menarik perhatian bagi peminat film dokumenter Indonesia bahkan dunia.
“Maksud saya kita buat festival film mas, film dokumenter. Karena disini film dokumenter pertama (Indonesia, red) ada di Ende,”kata Taufiq kepada wartawan usai Workshop oleh Kemenpar di Hotel Grand Wisata, Ende NTT, Sabtu (18/11/2017).
Ia menjelaskan, upaya Kemenpar bidang budaya mesti didukung oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Ende. Tujuannya, untuk mengangkat budaya serta sejarah-sejarah strategis.
“Jadi, orang-orang pembuat film dokumenter, ya di seluruh dunia akan dibuat di Ende. Ya itu maksudnya,”katanya.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba