Borong, Vox NTT-Nasib guru komite SMA/SMK di NTT khususnya di Manggarai Timur sungguh memprihatinkan.
Bayangkan bekerja setiap hari dari jam 07.00 sampai jam 01.00 siang. Namun, pengabdian mereka hanya dibayar dengan upah 300 ribu per bulan.
Di hari ulang tahun guru, hari ini Sabtu (25/11/2017) mereka pun bersuara agar nasib para guru komite diperhatikan presiden RI, Jokowi lewat sepucuk surat.
Surat yang ditulis Forum Guru Komite di Manggarai Timur yang salinanya diterima VoxNtt, Sabtu (25/11/2017) dengan kop suratnya “Dari Timur untuk Bapak Jokowi”.
Berikut isi suratnya:
Bapak Jokowi,,,
Salam Hormatku,,,
Dari pinggiran selatan Indonesia Timur kutuliskan surat itu dengan penaku, pena yang melekat di baju usangku ketika aku masuk kelas untuk bekerja “mencerdaskan anak bangsa” yang jelas tertulis dalam UUD 1945.
Surat ini kutulis dengan tinta yang hampir habis karena mengisi data siswaku serta tulisan nilai yang harus kuberikan untuk mereka.
Gajiku tidak cukup menghidupi diriku apalagi istri dan anakku. 300 ribu adalah gaji pelanjut cita-cita dan tujuan UUD 1945. Boleh aku minta sedikit, 0,0001 persen gaji bapak buat tambahan gajiku?
Aku kadang menyesal dalam kelemahan manusiawiku, karena memilih jalan ini. Tetapi, aku lebih yakin bahwa bapak pasti punya hati nurani untuk mendengar jeritanku ini.
Sampaikan salamku kepada anak dan cucu bapak yang ada di sana. Katakan pada mereka, jangan menjadi guru agar nasibnya tidak seperti aku yang menulis surat curhatku ini. Titip salamku untuk bapak Mentri, kalau ada waktu datang kunjung kami di ujung timur bagian selatan Indonesia, dan tidak lupa mendoakan pada hari ulang tahun guru.
25 November, 2017, Guru Komitemu, Flores Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba