Atambua, Vox NTT- Memasuki musim tanam 2018, sejumlah petani di Belu mengeluh lantaran belum mendapat bibit jagung dan pupuk dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) kabupaten Belu.
Keluhan tersebut disampaikan petani di Desa Mandeu, Yasinta Lotu (59) saat ditemui VoxNtt.com di areal perkebunan miliknya pada Sabtu, (25/11/2017).
Yasinta yang sementara menanam jagung di kebun miliknya mengakui, sebagian besar petani di Desa Mandeu belum mendapat bibit jagung, sehingga terpaksa mereka menanam jagung local, yang telah disiapakan lantaran lahan sudah siap ditanam.
Selain belum mendapat bibit jagung, para petani juga belum mendapat pupuk. Akibatnya, jagung yang ditanam tidak diberi pupuk.
Hal senada dikeluhkan Anastasia Muti (34) warga desa Dua Koran. Ditemui di kebun miliknya. Yasinta menuturkan bahwa pupuk sudah ada di rumah kepala desa sejak pekan kemarin, tapi belum didistribusi ke kelompok tani.
Sementara itu, diakuinya, bibit jagung sebagian sudah didistribusi untuk tiap kelompok 25 kg. Namun karena belum semua mendapat bibit jagung maka terpaksa petani menanam bibit lokal.
Terpisah, Kepala Dinas TPHP, Belu Sabina Mau Taek ketika dikonfirmasi VoxNtt.com, Senin (27/11/2017) melalui telpon selulernya mengakui, bibit jagung baru saja tiba di kantor TPHP Belu dan segera disiapkan untuk didistribusi ke desa.
“Jagung baru tiba kemarin, hari ini pemeriksaan dan persiapan untuk didrop” demikian jelas Sabina.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Boni Jehadin