Borong, Vox NTT- Pengerjaan lapen di Desa Pocolia, Kecamatan Poco Ranaka diduga asal jadi.
Bagamana tidak, proyek lapen yang dananya bersumber dari dana desa itu, baru dikerjakan bulan September lalu. Tetapi, tampak di beberap titik aspalnya sudah rusak.
Van Agut, warga desa Pocolia kepada VoxNtt.com via pesan whattsapp, Rabu (29/11/2017) mengatakan, proyek lapen di desa Pocolia diduga kerja asal jadi.
“Bulan september kerjanya. Sekarang sudah rusak lagi. Itu karena kontraktor kerja asal jadi,” kata Van.
Selain itu, Van membeberkan, sejumlah fakta tentang kejanggalan dalam pengerjaan proyek tersebut, antara lain jumlah dana yang dianggarkan masih misteri, papan (plang) proyek juga tidak ada.
“Sepertinya ini proyek siluman. Karena papan proyek saja masih kami tanyakan. Papan proyek tidak ada. Kami sebagai masyrakat tidak mengetahui jumlah dana untuk pengerjaan lapen ini. Kami sangat menyayangkan ini. Padahal prinsip pengelolaan dana desa itu harus transparan, efisien, dan akuntabel. Di desa Pocolia sangat tertutup,” tegas Van.
Dikatakan Van, kontraktor yang mengerjakan lapen itu harus segera memperbaiki kerusakan yang ada. Apalagi proyek itu masih dalam masa pemeliharaan.
“Pemerintah desa harus tegas kepada kontraktor. Ini proyek dikerjakan pakai uang rakyat, bukan pakai uang pribadi mereka. Jadi harus kerja dari hati, biar kualitas aspalnya terjamin,” ujar Van penuh kesal.
Dia juga berharap kepada pemerintah Manggarai Timur melalui dinas terkait dan inspektorat Matim, agar turun langsung ke desa untuk mengecek jalannya proses pembangunan di desa Pocolia itu.
Hal itu kata dia, agar dana desa dikelola dan digunakan sesuai regulasi yang ada. Bukan atas kemauan pribadi kepala desa dan aparat pemerintah desa.
Penulis: Nansisius Taris
Editor: Boni J