Maumere, Vox NTT– Paket ROMA pada Selasa, (29/11/2017) resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon peserta Pilkada Sikka 2018 melalui jalur independen.
Meskipun demikian, tampak sejumlah fungsionaris PKB Sikka turut hadir saat penyerahan dokumen di KPUD Sikka. Mereka mengenakan seragam partai dan membawa bendera partai.
Ketua PKB Sikka, Yoseph Karmianto Eri yang ditemui VoxNtt.com di KPUD Sikka pada Selasa (28/11/2017) mengaku tindakan tersebut dilakukan dengan sepengetahuan pimpinan PKB di tingkat propinsi.
“Saya sudah komunikasikan dengan ketua DPW PKB NTT sebagai perpanjangan tangan Ketua Umum di tingkat propinsi dan beliau memerintahkan untuk menggunakan semua atribut partai,” terangnya.
Ditambahkannya keikutsertaan PKB ke KPUD Sikka adalah cara menjaga martabat partai. Pasalnya hasil Muscab 2015 lalu telah merekomendasikan PKB untuk mendukung Roby Idong sebagai calon bupati.
“Kami sudah dua tahun lebih jalan ke kampung-kampung bersama Pak Roby dan belakangan dengan ROMA dan masyarakat menghendaki ROMA,” tandas dia.
Perlu diketahui sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 Pasal 34 maka pasangan calon yang telah mengikuti proses administrasi sebagai calon perseorangan tidak bisa diajukan lagi sebagai calon oleh partai atau gabungan partai politik. Akan tetapi, Karmianto tampaknya tak hilang akal. Ia menyebut ROMA sebagai paket independen plus.
Sikap politik PKB Sikka tersebut seakan mengabaikan proses menuju Pilkada Sikka yang berlangsung di tubuh PKB. ROMA sebelumnya telah mendaftar di PKB. Selain ROMA ada pula paket lainnya yakni pasangan Stef Say dan Cesar Bara Bheri.
Ketika ditanya posisi PKB Sikka bila DPP PKB menjatuhkan rekomendasi pada pasangan Stef Caesar, Karmianto menolak berandai-andai.
“Saya tidak mau bicara paket lain. Saya akan jelaskan dan saya yakin SK akan jatuh ke ROMA,” kilahnya.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Irvan K