Bajawa, Vox NTT- Relawan Sekolah Gunung, Kabupaten Ngada menggelar aksi penanaman seribu anakan pohon, Senin (04/12/2017).
Kegiatan tersebut berlangsung di wilayah hutan Manu Solu, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat.
Anakan pohon yang ditanam yakni, aren, oja dan jati putih.
Penanman yang dilakukan dalam rangka pengurangan resiko bencana alam 2017 itu turut dihadiri oleh Bupati Ngada Marianus Sae, Dandim 1625 Ngada, Pimpinan OPD, serta perangkat Kecamatan Golewa Barat dan aparat desa setempat.
Tak hanya itu, penanaman pohon juga dihadiri oleh para pelajar dan relawan Sekolah Gunung di Desa Turekisa.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Ngada, Watu Aloysius mengatakan, relawan Sekolah Gunung digerakan dalam kegiatan penanaman tersebut untuk melakukan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana yang terjadi di kabupaten itu.
“Relawan terdiri dari Polri, TNI, gabungan PNS, dan berbagai elemen masyarakat setempat,” kata Aloysius.
Dijelaskan program tersebut bertujuan membangun gotong royong yang baik dan rukun. Tujuan lain yakni untuk mengurangi resiko bencana alam, pelestarian lingkungan, dan perlindungan mata air.
Menurut Aloysius, melalui kegiatan tersebut warga bisa belajar bagaimana membangun sinergi dan mengkosolidasi satuan pelaksanaan penanggulangan bencana di Kabupaten Ngada.
“Kita semua menyadari bencana alam tidak dapat dicegah, tetapi lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang kemungkinan terjadi akibat bencana tersebut,” katanya
Dia berpesan, setelah adanya relawan Sekolah Gunung di Desa Turekisa, warga harus melanjutkan dan menjaga kebersihan.
“Sehingga di bukit Gunung Manu Solu ini tetap hijau. Dan tidak ada bencana berkaitan dengan tanah longsor,” tukas Aloysius.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba