Kefamenanu,Vox NTT-Puluhan siswa kelas II, IV dan V SDN Banoko, Desa Hauteas Barat, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten TTU terpaksa mengikuti ujian semester 1 di bawah tenda beratapkan terpal.
Pelaksanaan ujian yang dimulai sejak Senin, 4 Desember lalu itu di bawah tenda lantaran 3 ruangan kelas sekolah tersebut ambruk diterjang angin pada 30 November lalu. Ketiga ruangan tersebut memang bangunan darurat, bukan permanen.
Selain 3 ruangan darurat itu ambruk, pihak sekolah maupun Pemdes Hauteas Barat tidak memiliki ruangan yang cukup untuk menampung puluhan siswa tersebut.
“Masyarakat di bawah pimpinan langsung kepala desa sudah lakukan pembersihan lokasi dan tarik 3 buah terpal sehingga bisa kita gunakan untuk anak-anak ujian sejak hari Senin kemarin,”jelas Kepala SDN Banoko, Ventidius Anait saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon, Selasa(05/12/2017).
Anait menjelaskan, akibat musibah tersebut selain gedung sekolah, sejumlah bangku dan buku pelajaran juga ikut rusak.
Dia mengaku pasca musibah tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU memang sudah mengunjungi lokasi bencana.
Selain itu, pihaknya juga sudah melaporkan secara tertulis terkait bencana alam tersebut kepada dinas terkait. Namun sayangnya hingga kini belum mendapat respon yang positif.
“Jumlah bangku yang rusak lebih banyak daripada yang masih baik, jadi kebanyakan anak-anak saat ujian terpaksa harus berdiri karena tidak dapat bangku,” ungkapnya.
Anait berharap agar pihak terkait cepat merespon keadaan ini, sehingga siswa-siswi dapat kembali mengikuti proses belajar mengajar dengan rasa nyaman dan tenang.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Adrianus Aba