Labuan Bajo, Vox NTT – Brand destinasi wisata Labuan Bajo rencananya akan diluncurkan pada awal tahun 2018 mendatang. Pembahasan akhir dilakukan pada Senin, 11 Desember 2017 dalam sosialisasi branding destinasi Labuan Bajo.
Perancangan brand Labuan Bajo pun sudah dilakukan dengan gambar utama adalah Komodo. Tim perancang sudah menentukan warna yang tepat sebagai filosofi yang menggambarkan kekayaan alam, objek wisata, dan budaya NTT.
Pembahasan akhir dilakukan di aula Sylvia Resort Komodo, Senin, 11 Desember 2017. Selain dari Kementerian Pariwisata, sosialisasi ini mendatangkan dua narasumber yakni Konsultan Kemenpar dalam Penyusunan Strategi Branding Destinasi Labuan Bajo, Freddy H Tulung dan Otho Hadi dan diikuti oleh budayawan, pengusaha jasa perjalanan wisata, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Pada sosialisasi tersebut, Otho Hadi menuturkan, untuk menentukan brand Labuan Bajo, pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan dan riset dalam tiga bulan ini. Salah satunya adalah untuk mencari seperti apa persepsi orang tentang Labuan Bajo.
Ia menuturkan, saat meminta pendapat masing-masing tentang NTT, Flores, dan Labuan Bajo responden lebih banyak mengarah ke Komodo sebagai objek wisata paling terkenal. Responden pun banyak diambil dari wisatawan mancanegara.
“Selain itu ada juga kekuatan utama yang menjadi aset Labuan Bajo yakni keindahan alam, kearifan adat dan budaya, keragaman dan keunikan rasa seperti kuliner dan tenun,” sebut dia, Senin.
Baca: Pungut Sampah Hari Pertama di Labuan Bajo Berlangsung Lancar
Ia menyebutkan, manfaat dari pembuatan brand dibagi dalam manfaat fungsional yakni yang bisa membantu perekonomian warga, emosional sehingga bisa membuat pengunjung ingin selalu datang, dan rasional yang berkaitan dengan penawaran destinasi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Theodorus Suardi mengatakan, penetapan brand untuk destinasi wisata Labuan Bajo ini sangat penting karena Labuan Bajo memiliki banyak potensi wisata yang perlu diperkenalkan ke dunia.
Selain branding, kata dia, Kementerian Pariwisata juga telah menetapkan advertising dan sale sebagai pendekatan utama untuk memasarkan pariwisata Labuan Bajo ke dunia.
“Kita berharap hari ini kita sepakat untuk bersama-sama menetapkan branding destinasi Labuan Bajo sebagai titik star promosi dari seluruh stakeholder. Kita akan fokus pada satu branding,” kata Theo. (IB/VoN)