Borong, Vox NTT-Bakal calon bupati, Andreas Agas, SH, M.Hum dan wakil bupati, Drs. Stefanus Jaghur atau paket ASET di Pilkada Manggarai Timur (Matim) sudah resmi mendapatkan SK dari tiga partai pendukung.
Partai pendukung itu antara lain, partai PAN (3 kursi), PKS (2 kursi) dan PBB (2 kursi).
Dari tiga partai itu, paket ASET sudah mengantongi 7 kursi. Itu sudah melampaui syarat minimal sebagai calon bupati dan wakil bupati dari Parpol yaitu 6 kursi.
Minggu, 17 Desember 2017, paket ASET melaksanakan upacara adat “Kapu SK” dari ketiga partai tersebut di rumah ASET, Kampung Baru, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong.
Bakal calon bupati, Andreas Agas saat konferensi pers mengatakan pihaknya melaksanakan upacara adat itu sebagai tanda syukur kepada Tuhan karena sudah menerima SK dari ketiga partai.
Dia menambahkan, ritus adat ini juga sebagai tanda penerimaaan SK dari tiga partai.
Upacara itu dibuat agar pemilik partai dan juga partainya, serta simpatisan ASET diberkati.
“Selama ini kita selalu menggunakan pendekatan budaya. Makanya hari ini juga kita menerima SK dengan upacara adat yaitu “Kapu SK” dari tiga partai yang sudah mengeluarkan SKnya untuk paket ASET,” ujar wakil bupati Matim itu.
Dikatakan, isu yang selama ini beredar bahwa paket ASET tidak ada partai, kini adalah moment untuk menepisnya. Paket ASET sudah resmi mendapatkan SK dari tiga partai politik.
Dia menambahkan, paket ASET masih menunggu SK dari partai yang sudah bangun komunikasi selama ini.
“Kita masih menunggu satu partai lagi. Gerindra masih dalam proses,” ungkap Andreas Agas.
Dia mengajak kepada simpatisan paket ASET untuk tidak perlu ragu lagi mewartakan ke seluruh pelosok Matim.
“Mari kita sama-sama wartakan semua masyarakat bahwa paket ASET sudah siap dan resmi maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Matim. Mari kita bekerja sama untuk sukseskan paket ASET demi Matim yang lebih baik. Jangan lupa, utamakan politik santun. Itulah ASET,” katanya.
Senada dengan Agas, bakal calon wakil bupati, Stef Jaghur saat konferensi pers menyampaikan moment “Kapu SK” sangat cocok untuk menepis isu yang beredar bahwa paket ASET akan gantung, dalam arti tidak dapat partai.
“Hari ini isu itu ditepis. Kita sudah terima SK dari tiga partai politik. Artinya, kalau selama ini paket lain yang mainkan isu itu, artinya paket itu takut bersaing dengan paket ASET,” katanya.
Terkait status dirinya yang saat ini sedang menjabat sebagai PNS, dia menyampaikan sudah tiga bulan yang lalu mengajukan surat permohonan pensiun dini.
“Saya sudah mengajukan itu sejak 3 bulan yang lalu. SK pensiunnya akan diterima pada januari 2018,” ujar Stef.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba