Labuan Bajo, Vox NTT – Sebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi bisnis yang besar, Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur mendapat perhatian lebih dari pemerintah Indonesia.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengisyarakatkan Bandara Internasional Komodo akan dikelola pihak asing.
“Nanti kita tender. Belum tentu Angkasa Pura. Bisa yang lain. Ada dari Australia, India, Singapura, dan Jepang. Tapi tidak dijual yah,” beber Budi pada kunjungannya di Labuan Bajo, Jumat, 22 Desember 2017.
Ia menuturkan, dalam rencana pihaknya akan melakukan upaya investasi berupa kerja sama tanpa menjual aset Bandara Internasional Komodo.
“Dilihat dari frame yang besar, negara kita sekarang mendapat predikat negara yang diminati untuk berinvestasi. Pertumbuhan kita relatif bagus, inflasi relatif rendah. Jadi memungkinkan kita melakukan satu upaya investasi. Investasi yang akan kita lakukan adalah melakukan kerjasama. Kerja sama tanpa melepas aset,” terang dia di Pelabuhan PELNI Labuan Bajo, Jumat, 22 Desember 2017.
Ia melanjutkan, Labuan Bajo memiliki dua potensi investasi yakni pelabuhan Marina yang sudah berjasama dengan BUMN dan ASDP dan Bandara Internasional Komodo.
Menurutnya, selama ini sudah banyak yang berminat namun pemerintah Indonesia bertekad tidak menjual aset tersebut.
“Kita kerjasama saja. Supaya kita bisa investasi, supaya kita bisa mengundang wisatawan darimana-mana. Dan kita tau labuan bajo luar biasa, indah sekali, orangnya ramah, dan makanannya enak,” tutup Budi. (IB/VoN)