Labuan Bajo, Vox NTT– Sejak peluncuran atau ground breaking Pelabuhan Marina pada April 2017 lalu, pembangunan Pelabuhan Marina Labuan Bajo tampak belum dimulai. Hal ini menjadi perhatian Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Saat melakukan kunjungan untuk memantau pelabuhan Labuan Bajo, Jumat, 22 Desember 2017 Menhub Budi sempat mempertanyakan pembangunan Pelabuhan Marina kepada Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong.
Saat itu Maria Geong mendampingi Menhub Budi untuk melakukan pemantauan di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Labuan Bajo.
“Saya tadi bayangkan, saya ke sini sudah ada bangunan yang berdiri. Tapi rupanya belum,” kata Budi di Pelabuhan PELNI Labuan Bajo.
Budi mengaku tidak mengetahui alasan mandeknya pembangunan Pelabuhan Marina Labuan Bajo. Ia menuturkan, rencananya ia akan mengklarifikasikan hal tersebut kepada pihak PT ASDP (Persero).
“Saya nanti akan coba klarifikasi kepada ASDP apa masalahnya,” tutup dia.
Untuk diketahui, ground breaking Pelabuhan Marina Labuan Bajo dilakukan Menteri BUMN, Rini Sumarno pada 20 April 2017 di Labuan Bajo.
Saat itu, Rini menargetkan pembangunan Pelabuhan Marina akan selesai pada Agustus 2018 mendatang dan beroperasi mulai Desember 2018.
Total investasi untuk pembangunan Pelabuhan Marina dan kawasan komersial ini adalah sebesar Rp400 Miliar. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi pemegang saham mayoritas 51 persen karena pengembangan proyek berada di atas lahan milik ASDP (landlord), PT Patra Jasa sebesar 25 persen, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 24 persen.
Penulis: IB
Editor: Boni J