Borong, Vox NTT- Ruas jalan penghubung Kampung Sok dan Purang Mese, Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) hingga kini rusak parah.
Kondisi aspalnya pecah-pecah dan berlubang. Batu-batu kelikir bekas aspal terserak di bahu jalan.
“Jalan ini butuh perhatian pemerintah. Anehnya, banyak para pejabat yang lalu lalang lewat di jalan ini. Tetapi, mereka menutup mata dengan keadaan jalan ini,” ujar Damas, warga Kampung Purang Mese kepada VoxNtt.com, Sabtu (23/12/2017).
Kian hari, kata Damas, ruas jalan itu kian parah. Dirinya yang mengaku bekerja sebagai tukang ojek selalu ekstra hati-hati saat melintas.
“Banyak lubang, apalagi musim hujan begini. Kami seperti berenang di jalan saja. Di setiap lubang, kami meminta penumpang ojek untuk turun dan jalan kaki untuk melewati titik yang parah ini. Namun, ada juga penumpang yang tidak mau turun dari motor. Sehingga terpaksa kami paksa diri untuk melewati titik yang parah ini dengan memuat penumpang,” ujar dia.
Pantauan VoxNtt.com, jalan penghubung Kampung Sok dan Purang Mese ini tak hanya aspalnya yang terkupas. Tampak genangan air bagai kolam berada tengah jalan berlubang di bebarapa titik.
Sementara itu, Edy, tokoh muda asal Purang Mese saat ditemui di kediamannya mempertanyakan alasan Pemkab Matim tak kunjung memperbaiki jalan penghubung Kampung Sok dan Purang Mese.
Baca Juga: Jalan Rusak Menuju Necak, Maut Bagi Warga
“Mengapa diam dan menutup mata melihat keadaan yang rusak ini. Pura-pura tidak melihat atau sengaja tidak melihat kondisi jalan ini. Jalan ini sudah sangat memprihatinkan,” ujar Edy.
Padahal, kata dia, wilayah Purang Mese itu berdekatan dengan pusat pemerintahan Matim. Namun, anehnya Pemda seakan cuek tanpa memperhatikan kondisi jalan tersebut.
Karena itu, Edy pun mendesak Pemkab Matim agar memperhatikan kondisi jalan penghubung Kampung Sok dan Purang Mese.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba