Atambua,Vox NTT- Oktoviano Ferrao, staf pada Dinas Perhubungan kabupaten Belu ditemukan tidak bernyawa di Terminal Naresa, Desa Naekasa, kecamatan Tasifeto Barat, Belu.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, korban ditemukan pertama oleh rekan kerjanya Klefas Nahak pada Kamis, (28/12/2017) sekitar pukul 08.30 wita.
Diinformasikan, Klefas tiba di TKP pada pukul 06.00 wita lalu membersihkan ruang tunggu terminal.
Ketika sampai di ruangan, Klefas sempat memanggil korban yang tinggal di kantor terminal tersebut, namun tak menyahut.
Karena tak ada jawaban, dia (Klefas) pun mengintip melalui jendela dan melihat korban sedang tidur terlentang di lantai sehingga ia memutuskan untuk terus menyapu di ruang tunggu terminal tersebut.
Tak lama berselang tiga orang rekan kerja korban Emanuel Andrada, Fiktor Mesak dan Ferdnandus Manek Bot tiba di terminal Naresa.
Saat tiba, ketiga rekan kerjanya iti diberitahu Klefas bahwa korban sedang tidur di lantai sehingga mereka memutuskan untuk membuka pintu menggunakan kunci cadangan di pos jaga terminal Naresa.
Saat rekan-rekan korban masuk, mereka mendapati korban sudah tidak bernyawa lagi sehingga mereka memutuskan untuk menghubungi Kepala terminal Naresa, Tarochi Bau.
Diinformasikan, korban sudah tinggal di terminal Naresa sejak 21 September 2017. Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan oleh dr. Felix Chiristian Tjiptadi, korban dikatakan meninggal akibat penyakit jantung.
Hal tersebut diamini keluarga korban. Menurut keluarga, korban selama ini mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan pernah dirawat di Rumah Sakit Sito Husada Atambua.
Atas kematian Oktoviano, keluarga menerima kematian tersebut sebagai musibah sehingga keluarga menolak untuk diotopsi.
Terpisah, kepolisian resort Belu melalui Kasat Reskrim Iptu Jemi Noke mengatakan walaupun pihak keluarga keberatan untuk dilakukan otopsi namun Kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap sebab kematian korban.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Boni J