Maumere, Vox NTT- Waktu pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Sikka tinggal sebentar lagi.
Terkait SK Gerindra, Ketua DPC Gerindra Sikka, Marsel Litong menjelaskan untuk Pilkada Sikka 2018, Gerindra cenderung mengusung pasangan Alex Longginus dan Stef Say.
Artinya, Gerindra bakal berkoalisi dengan PDIP.
“Saat ini sedang diperjuangkan di pusat. Ibarat gayung bersambut kebetulan PDIP juga sedang mengalami hal yang sama seperti Gerindra,” terang Marsel kepada VoxNtt.com di Kantor DPC Gerindra, di Cemara, Maumere, Kamis (04/01/2018).
Ada dua hal yang bisa dijadikan alasan. Pertama, belum ada kepastian terkait koalisi yang ditugaskan partai kepada masing-masing kader yang mencalonkan diri.
Pasangan Itho Marviandi-Petrus Jelalu belum memastikan dukungan koalisi, demikian juga pasangan Nong Susar-Firmina Sedo baru mengantongi rekomendasi Tim Desk Pilkada DPP PAN.
Sementara itu, pasangan Stef Say-Caesar Bara Bheri juga tidak bisa memastikan koalisi dengan PKB.
“Karena itu diserahkan ke DPP dalam hal ini Pak Pius untuk mengambil alih proses,” terangnya.
Alasan lainnya adalah elektabilitas figur yang diusung Gerindra baik perseorangan maupun berpasangan yang dinilai tidak cukup dominan.
“Hasil survei LSI baik oleh Golkar maupun Gerindra itu pertama Ansar Reda, lalu Alex Longginus, disusul Robi Idong sedangkan Stef Say dan Paulus Nong Susar ada di urutan berikutnya,” tambah Marsel.
Oleh karenanya, akan sulit bagi Gerindra untuk mengusung bakal calonnya sendiri.
Rupayanya, kondisi yang sama sedang terjadi di PDIP.
“Rencana PDIP berkoalisi dengan Hanura juga tidak jadi sehingga komunikasi antara Pak Pius dan Pak Andreas Hugo Parera terjadi dengan mengusulkan mengusung pasangan Alex-Stef,” tegasnya.
Penulis: Are de Peskim
Editor: Adrianus Aba