Soe, Vox NTT-Informasi dimutasinya Kasat Reskrim Polres TTS, IPTU Yohanes Suhardi, ke Polres Belu memantik pertanyaan bagi Pemuda TTS, ada di balik mutasi ini?
Pasalnya Kasat yang dikenal getol memberantas mafia perdagangan orang di TTS ini terpaksa pindah ke Polres Belu dengan meninggalkan setumpuk kasus human trafficking yang tengah ditangani.
Menurut Moen Seki, salah satu pemuda asal TTS, kasus trafficking merupakan masalah kemanusiaan yang semestinya dituntaskan oleh Kasat Reskrim yang sudah tahu target operasi dan orang-orang terindikasi mafia perdagangan orang di TTS.
Pemuda TTS kata Moen Seki sudah memantau kerja-kerja dari Kasat Yohanes bersama timnya selama ini.
“Kami melihat ada keberhasilan yang dilakukan oleh Kasat Yohanes bersama tim dengan ditangkapnya para pelaku perdagangan orang di TTS. Bukannya memberikan penghargaan tapi dipindahkan. Itu yang kita sayangkan,” sesalnya.
Hal yang sama juga disesalkan oleh Imanuel Nuban. Menurut Imanuel, seharusnya pihak Polda memberikan kesempatan kepada Kasat Yohanes Suhardi untuk menyelesaikan kasus-kasus perdagangan orang yang tengah ditangani Kasat Yohanes bersama timnya. Bukan malah memindahkannya dan memberi posisi itu kepada orang baru yang belum diketahui rekam jejak keberhasilannya.
“Kami mempertanyakan kenapa setelah ditangkapnya terduga pelaku perdagangan orang inisial AK yang sudah lama menjadi DPO, tiba-tiba Kasat Yohanes dipindahkan?” kata Ima Nuban.
Pemuda TTS menduga ada permainan dari oknum tertentu di Mapolda NTT untuk memindahkan Kasat Yohanes Suhardi agar kasus trafficking di TTS menjadi kabur.
“Oleh karena itu, kami minta agar menarik kembali TR yang sudah dikeluarkan dan kembalikan Kasat Yohanes Suhardi untuk menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres TTS untuk menyelesaikan penanganan kasus perdagangan orang di TTS,” kata Ima.
Senada dengab Imanuel Nuban Pemuda TTS lainnya Yuptan Banunaek meminta agar Polda NTT memberikan kesempatan kepada IPTU Yohanes Suhardi kembali menjabat Kasat Reskrim Polres TTS untuk menyelesaikan kasus traffcking di TTS.
“Polda harus melihat keberhasilan IPTU Yohanes Suhardi dalam memberantas mafia perdagangan orang di TTS. Sudah banyak pelaku perdagangan orang yang ditangkap oleh Kasat Yohanes bersama Tim. Kami minta agar IPTU Yohanes tetap menjadi Kasat Reskrim Polres TTS untuk menyelesaikan kasus perdagangan orang,” pinta Yuptan.
Penulis: Paul Resi
Editor: Irvan K