Borong, Vox NTT-Ratusan warga menyaksikan pembersihan material longsor di Wae Lekot, Desa Benteng Raja, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Selasa (16/01/2018).
Longsor di Wae Lekot tersebut salah satu dari sekian titik longsor yang menutup badan jalan Mukun-Paan Leleng sejak 6 Januari lalu.
Longsor yang penuh dengan batu-batu besar itu dibersihkan dengan menggunakan excavator. Alat berat ini sengaja didatangkan tim relawan pasangan Marselis Sarimin Karong dan Paskalis Sirajudin (Paket Merpati), bakal calon bupati dan wakil bupati Matim.
Tim relawan Paket Merpati sengaja menyewa alat berat dan melakukan pembersihan lantaran sudah seminggu longsor itu tak kunjung dibersihkan oleh Pemprov NTT. Padahal, ruas Mukun-Paan Leleng sangat vital bagi urat nadi perekonomian warga Kecamatan Kota Komba bagian utara dan Elar Selatan.
Pantauan VoxNtt.com, ratusan warga yang menyaksikan penggusuran longsor itu mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, baik perempuan maupun laki-laki.
Beberapa di antara mereka mengaku senang dengan aksi penggusuran longsor yang dilakukan tim relawan Paket Merpati tersebut.
Mereka senang terutama karena jalur yang sempat lumpuh selama sepekan terakhir segera kembali normal.
Terpantau pula, operator sempat kesulitan memindahkan bongkahan batu dengan berat diperkirakan melebihi 30 ton yang tertanam di badan jalan akibat longsor.
Menurut pemilik excavator yang juga hadir di lokasi, batu itu diperkirakan melebihi kapasitas alat berat. Daya dorong excavator itu hanya mampu dengan kekuatan 30 ton dan daya tarik hanya 25 ton.
Beruntung, operator tidak kehilangan akal. Ia kemudian mengikis keliling batu besar itu dengan bucket excavator. Selanjutnya berhasil memindahkan bongkahan batu ke sisi jalan.
Hingga berita ini diturunkan, pembersihan material longsor di Wae Lekot sedang dilakukan. Belum bisa dipastikan kapan tuntasnya, berhubung longsor di titik itu sangat besar.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba