Borong, Vox NTT-Selain putusnya arus transportasi Mukun-Paan Leleng, longsor di Kali Wae Lekot, Desa Benteng Raja, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) juga mengorbankan para petani di wilayah itu.
Banyak tanaman kopi milik petani terbawa longsor pada 6 Januari 2018 lalu itu.
Selain itu, saluran irigasi yang tepatnya di tengah longsor putus sepanjang 50 meter.
Kosmas Jalang, warga setempat kepada VoxNtt.com, Selasa (16/01/2018), mengeluh dengan bencana longsor tersebut.
“Lihat saja besar longsornya. Tanaman kopi saya banyak yang hanyut terbawa longsor,” kata Kosmas
Dia meminta pemerintah agar segera menghadirkan solusi konkrit untuk membantu korban bencana longsor di Wae Lekot.
“Yah, kalau ada. Kalau pemerintah ada rasa kepedulian untuk masyarakat kecil,” katanya.
Dia menambahkan, putusnya saluran di lokasi longsor itu mengorbankan belasan hektar milik petani terancam kekeringan.
Saluran itu kata dia, mengairi persawahan lingko Kembo Loba.
“Mereka di sana harap air dari saluran irigasi ini. Belasan hektar itu sawah di sana. Sekarang masih hujan masih ada air. Kalau musim kering nanti mati sudah. Harapannya pemerintah bisa segera menanggulangi bencana ini. Kalau tidak nasib petani akan suram ke depannya,” ujar Kosmas
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba