Borong, Vox NTT– Anggota DPRD Manggarai Timur (Matim), Aven Peding mendorong agar gaji Bosda dari guru-guru komite SD dan SMP diterima di setiap ibu kota kecamatan.
Dorongan tersebut disampaikan menyusul adanya keluhan guru-guru yang terpaksa harus datang ke Borong, ibu kota Matim untuk menerima gaji Bosda setiap tiga bulannya.
Jarak tempuh yang begitu jauh, ditambah lagi topografi Kabupaten Matim yang cukup menantang membuat para guru tak jarang mengeluh jika datang ke Borong.
Aven sendiri meragukan, jika penerimaan gaji Bosda terus dilakukan di Borong maka konsentrasi para guru di sekolah terganggu.
Sebab, mereka terpaksa harus meninggalkan sekolah dalam satu hingga dua hari, bahkan lebih untuk datang menerima gaji di Borong.
“Apalagi Borong ini kan jauh. Itu hal teknis yang tidak terlalu sulit, diatur misalnya tanggal segini terima gaji mereka, fokus di ibu kota kecamatan saja,” kata Aven kepada VoxNtt.com di Borong, Jumat, 19 Januari 2018 lalu.
Karenanya, politisi NasDem itu meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Matim segera memikirkan keluhan para guru komite tersebut.
Menurut dia, salah satu solusinya di setiap kecamatan sudah ada UPTD. Jika ada jadwal gajian Bosda, tinggal kepala dinas PK Matim mengutus bawahannya membawa administrasi di setiap ibu kota kecamatan.
“Itu tidak terlalu sulit, tinggal bagaimana si kepala dinas atau bendaharanya mengatur,” kata Aven.
Penulis: Adrianus Aba