Borong, Vox NTT- Relawan pasangan Marselis Sarimin dan Paskalis Sirajudin (Paket Merpati), bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur (Matim) kembali membersihkan longsor di jalan Mukun- Paan Leleng, Kamis (25/01/2018).
Sebelumnya, tim relawan Paket Merpati bahu membahu dibantu excavator yang sengaja mereka sewa membersihkan longsor di titik berbeda pada jalur Mukun-Paan Leleng.
Kali ini, bakal calon bupati Paket Merpati Marselis Sarimin turun bersama relawannya membersihkan longsor di Wae Gera, Desa Golo Nderu, Kecamatan Kota Komba.
Kegiatan pembersihan tersebut sebagai bagian dari kepedulian Paket Merpati akan nasib warga. Sebab, jalur Mukun-Paan Leleng sangat vital bagi aksesibilitas ekonomi warga Kota Komba bagian utara dan Kecamatan Elar Selatan.
Nikolaus Sakong, salah seorang warga Desa Golo Nderu mengatakan, lokasi longsor ini merupakan daerah paling sulit dan rawan pada jalur Mukun-Koit di Kecamatan Kota Komba bagian utara dan ke Watu Deruk -Elar Selatan.
Niko mengaku, hampir tiap tahun pada musim hujan terjadi longsor di Wae Gera.
Baca Juga:
- Mereka Peduli dengan Sendi Kehidupan
- Tim Relawan Merpati Kembali Bersihkan Longsor di Wae Lekot
- Ratusan Warga Saksikan Pembersihan Material Longsor di Wae Lekot
- Longsor di Wae Lekot Korbankan Para Petani
- Relawan Merpati Telah Bersihkan Longsor di Wae Lekot
Lantaran keseringan longsor, jalan hampir putus di titik itu. Apalagi di sana belum ada jembatan.
Niko sendiri mengaku sangat berterima kasih kepada Paket Merpati yang peduli dengan situasi dan kendala yang dihadapi masyarakat Golo Nderu dan sekitarnya.
“Ini sangat luar biasa. Karena peduli, Merpati turun bersihkan longsor ini. Sehingga akses transportasi di jalur ini bisa kembali normal,” katanya.
Bakal calon bupati Paket Merpati, Marselis Sarimin mengatakan aksinya bersama relawan bukan untuk pencitraan, melainkan karena peduli dengan kondisi masyarakat.
Kata dia, Paket Merpati memiliki prinsip, kerja, kerja, dan kerja untuk masyarakat.
“Tidak ada gunanya kita banyak janji dan omong kalau tidak ada aksi nyata. Kita buat ini karena masyarakat yang meminta itu,” kata Marselis.
Mantan Kapolres Puncak Jaya-Papua itu mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan pembicaraan oknum-oknum tertentu yang menilai bahwa apa yang dilakukan Merpati adalah pencitraan.
“Merpati adalah kita dan kita adalah Merpati. Kami ingin berbuat untuk masyarakat Matim,” ucapnya.
Penulis: Nansianus Taris