Ruteng, Vox NTT– Koordinator JPIC Keuskupan Ruteng, Pastor Marten Jenarut menyesalkan kegaduhan inkonsistensi penetapan APBD 2017 yang terjadi di DPRD Manggarai.
Menurut dia, kegaduhan itu membuktikan kentalnya kepentingan kelompok di lembaga dewan tersebut.
“Kekisruhan dan kegaduhan berkaitan politik anggaran di lembaga DPRD kabupaten Manggarai membuktikan bahwa politik kepentingan sektarian masih sangat kuat. Politik transaksional dan bergaining antarkelompok-kelompok kepentingan menjadi satu jenis kekacauan politik dan tidak membuat politik itu bermartabat,” katanya melalui pesan WhatsApp, Minggu (28/1/2018).
“Konsep pembangunan boleh besar dan indah serta sarat argumentasi ilmiah, namun kalau gaya politiknya seperti itu maka konsep pembangunan cuma sebatas konsep yang sangat sexi untuk menjadi isi dari pidato atau omongan politik di masyarakat,” tegas Jenarut.
Sebab itu, dia berharap persoalan tersebut dapat diselesaikan secara tuntas. Jika memang ada indikasi korupsi, kata Jenarut, sebaiknya Polisi dan Jaksa sebagai penyidik di daerah dapat segera mengambil sikap.
“Kita berharap persoalan ini bisa selesai dan tuntas. Kalau memang ada dugaan tindak pidana korupsi di sana, polisi atau kejaksaan sebagai penyidik tindak pidana korupsi di daerah, segera ambil langkah konkret dan serius tangani soal ini,” pintahnya.
Kontributor: Ano Parman
Editor: Adrianus Aba