Kefamenanu, Vox NTT– Kondisi gedung Perpustakaan Daerah, Kabupaten TTU saat ini sangat memprihatinkan.
Pantaun VoxNtt.com, Selasa (30/01/2018), seng dan pelafon beberapa ruangan di gedung yang juga dijadikan sebagai Kantor Dinas Kearsipan dan Pesputakaan tersebut, mulai rubuh.
Akibatnya, dikala hujang, airnya masuk ke dalam ruangan melalui celah plafon dan atap yang rubuh tersebut sehingga menggenangi ruangan, penyimpan buku dan ruang baca tersebut.
Kondisi tersebut, membuat para pengunjung merasa kurang nyaman, sehingga memilih untuk pindah ke tempat yang tidak terkena rembesan air hujan.
Selain plafon, di beberapa bagian tembok gedung yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari kantor Bupati TTU tersebut, sudah mulai retak.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Petrus Nahak, saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjany, membenarkan kondisi gedung yang sudah rusak di beberapa bagian tersebut.
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena usia gedung yang sudah tua oleh karena dibangun sejak lama.
“Ini gedung sudah lama. Jadi, kerusakan begitu pasti ada saja, biasa pas hujan begini air merembes masuk. Jadi, kita geser rak buku dan juga yang baca kita minta pindah biar aman,”jelas Petrus.
Ia menambahkan, sejak beberapa waktu lalu pihaknya sudah berupaya mengajukan permohonan dana ke pemerintah daerah (Pemda), untuk dilakukan renovasi. Namun, hingga saat ini belum direalisasi.
Sebagai jalan keluarnya, kata petrus, ia saat ini sementara berupaya mengajukan permohonan langsung ke pemerintah pusat agar bisa mendapat bantuan dana, sehingaa bisa merenovasi ataupun membangun gedung baru.
“Ini termasuk renovasi berat. Jadi, saya hitung butuh dana sekitar Rp 200-Rp 300 juta, untuk biaya renovasi saja. Saya ada coba lobi langsung ke pusat, dan mudah-mudahan saja bisa dikabulkan,” jelas Petrus, yang mengaku baru dua minggu menduduki jabatan tersebut.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Boni Jehadin