Borong, Vox NTT- Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Borong di Desa Balus Permai, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur ambruk setelah diterjang angin kencang pada Senin, 29 Januari 2018 lalu.
Hingga saat ini, kondisi gedung belum diperbaiki lantaran kerusakannya sangat parah.
Atap, dinding, dan semua fasilitas sekolah berantakan setelah diterjang angin kencang.
Gedung SMAN 10 Borong memang hingga kini masih menggunakan bangunan darurat.
Sekolah itu berlantai tanah, berdinding anyaman bambu, dan beratapkan sink.
Atapnya juga tidak dipaku. Sinknya hanya dikuatkan dengan belahan bambu dan diikat dengan tali.
Kepsek SMAN 10 Borong, Jems Gerson mengatakan gedung SMAN 10 Borong membenarkan gedung sekolahnya ambruk setelah diterjang angin kencang disertai hujan lebat akhir Januari lalu.
“Kondisi sampai saat ini kami tidak pakai lagi sehingga jalan keluar yang diambil dalam rapat dewan guru, kemarin Jumat (2/2/2018) untuk kelas tiga dalam beberapa bulan ke depan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) diadakan sore hari,” ungkap Jems kepada VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp, Senin (05/02/2018)
Dia menambahkan, pada Senin, 29 Januari lalu sekolah masih melaksanakan kegiatan ujian try out provinsi.
“Solusi yang kami ambil saat itu dengan meminta ruang kelas di SDK Balus, sehingga pelaksanaan ujian bisa terjadwal dengan baik,” katanya.
Hingga saat ini lanjut Jems, belum ada bantuan dari pemerintah untuk menanggapi bencana yang menimpa SMAN 10 Borong itu.
“Tolong muat kondisi sekolah kami. Hingga saat ini masih hancur berantakan. Harapannya pemerintah bisa menanggapi dan memperhatikan kondisi sekolah kami,” harapnya.
Jems juga membenarkan hingga kini gedung SMAN 10 Borong masih memakai bangunan darurat. Gedung darurat itu dibangun tahun 2017 oleh komite sekolah.
Dia menambahkan, jumlah siswa SMAN 10 Borong hingga saat ini sebanyak 118 orang.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba