Ruteng, Vox NTT- Bonifilio T.A Deno, anak dari Bupati Manggarai Deno Kamelus telah lulus dalam ujian kenaikan tingkat ke-1 DAN bidang olahraga kempo.
Ketua Permasalahan dan Perkembangan Kempo Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yeni Veronika membenarkan hal itu.
Yeni mengaku, Filio Deno telah berhasil mengikuti ujian kenaikan tingkat ke-1 DAN pada Gashuku Nasional di PB Pondok Gede Jakarta.
Ujiannya dilaksanakan selama tiga hari terhitung sejak tanggal 1 hingga 4 Februari 2018.
“Bonifilio T. A Deno lulus ujian kenaikan tingkat ke- 1 DAN Gashuku Nasional di PB Kempo Pondok Gede Jakarta,” kata Yeni kepada VoxNtt.com, Selasa (06/02/2018).
Sebelumnya dikabarkan, Filio Deno kembali menyabet medali emas dalam Kejuaraan Antar Dojo (Kejurdo) shorinji kempo se-daratan Flores Lembata, Provinsi NTT.
Kejurdo dalam rangka memperebutkan piala bupati Manggarai itu berlangsung pada 15-17 Desember 2017 di aula GOR-Ruteng.
Filio Deno menyabet medali emas di kelompok pertandingan randori dewasa putra kelas 55 Kilogram (Kg).
Atlet kempo asal Dojo GOR Ruteng, Kabupaten Manggarai itu meraih juara satu setelah berhasil mengalahkan lawan beratnya, Alfianus Garut dari Dojo SMAN 5 Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Saat berbincang-bincang dengan VoxNtt.com usai menerima penghargaan juara di Aula Gor Ruteng, Minggu (17/12/2017) malam, Filio mengaku sudah bernafas legah.
Sebab, cita-citanya meraih medali emas tercapai dalam Kejurdo yang melibatkan 22 dojo se-daratan Flores Lembata itu.
Dia senang setelah Simpai Agustinus Ganggut, Koordinator Perkemi Flores membacakan namanya sebagai peraih medali emas di randori kelas 55 Kg di hadapan ratusan kenshi dan para penonton yang hadir.
“Memang tantangan saya yakni lawannya sangat berat, tetapi puji Tuhan saya akhirnya menang,” kata Filio Deno.
Dia berjanji ke depannya akan lebih giat lagi berlatih agar menjadi atlet kempo nasional. Tentu saja tak hanya bercita-cita menjadi atlet kempo nasional, ia juga berkomitmen agar menjadi petarung yang mampu menguasai seluruh teknik dan gerakan olahraga yang berasal dari Negara Jepang itu saat berlaga di atas matras pertandingan.
Kendati sudah menyabet medali emas dalam Kejurdo Flores Lembata itu, Filio Deno tampak rendah hati dan tidak angkuh.
Dia mengaku prestasi itu tidak luput dari kerja keras pelatih dan semua pihak yang telah mendukungnya selama ini.
“Untuk yang belum berkesempatan juara kali ini, jangan putus asa dan teruslah berlatih. Masih ada kesempatan lain ke depan,” pesan Filio.
Catatan prestasi Filio Deno sebagai atlet kempo bukan kali ini saja. Sejak bergabung di kempo saat duduk di bangku kelas 3 SD tahun 2009 lalu, ia kerap mendapat sejumlah medali di berbagai kejuaraan.
Pada Mei lalu, misalnya, Filio juga berhasil meraih medali emas pada randori kelas 55 Kg di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) II Provinsi NTT di GOR Flobamora Kupang.
Baca: Filio Deno Raih Medali Emas di Kejurdo Kempo Se-Flores Lembata
Sedangkan pada tahun 2016 lalu, dia juga berhasil menyabet medali emas di kelas pertandingan yang sama pada Kejuaran Nasional Antar Kota (Kejurnaskot) di Surabaya, Jawa Timur.
Penulis: Adrianus Aba