Ende, Vox NTT-Kejaksaan Negeri Ende resmi menahan YH, Ketua Unit Pengelola Kecamatan (UPK), Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, NTT pada Rabu (7/2/2018).
YH diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) dengan modus menaikan jumlah pinjaman atas nama kelompok yang kemudian uang hasil mark upnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Ende, Abdon Toh dalam rilisan yang diterima VoxNtt.com, pada Rabu malam menjelaskan, perbuatan YH mengakibatkan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp 220 juta.
Atas perbuatan itu, YH dinyatakan melanggar pasal 2 ayat (1) Jo pasal 3 Jo pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 2009 sebagaimana diubah dan ditambahkan dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindakan pidana korupsi.
YH diancam penjara minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun.
Penahanan tersangka YH karena tidak kooperatif dalam memberikan keterangan kepada penyidik kejaksaan.
Tersangka YH ditahan selama 20 hari di Lapas kelas II B Ende dan direncanakan BAP dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba