Atambua, Vox NTT- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Belu mengajak seluruh masyarakat untuk menolak dan melawan politik uang, serta politisasi Suku, Agama, dan Ras (Sara) dalam perhelatan pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT 2018.
Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Deklarasi “Tolak dan Lawan Politik Uang dan politisasi sara untuk Pemiku 2018 Berintegritas” yang diselenggarakan di Sekretariat Panwas Kabupaten Belu di Jalan Petronela De Ornai, Keluarahan Manuaman, kecamatan Atambuas Selatan, Belu, Rabu (14/02/2018).
Ketua Panwaslu Belu, Andre Parera dalam kesempatan itu mengajak seluruh masyarakat kabupaten itu untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan proses Pilkada tahun 2018.
Parera mengatakan, persoalan uang dalam politik sangat kental dan hal itu menggambarkan betapa mahalnya politik di Belu.
Sesuai regulasi baru, Panwaslu kabupaten mempunyai kewenangam membatalkan Paslon jika terbukti bermasalah.
“Uang selalu jadi masalah, kita juga dipertontonkan agama dalam politik, temat ibadah jadi slogan dan juga isu sara pribumi jadi permainan untuk politik dan pada akhirnya masyarakat terbagi. Mari kita masyarakat Belu berani menolak politik uang dan sara. Dengan semangat kita tolak ini dan terus kita gelorakan tolak uang dan politisasi sara di wilayah Belu,” tandas Parera.
Terpisah, Ketua KPU Belu, Marthin Bara Lay mengajak semua komponen agar tidak menggunakan Politik Uang dan Sara sebagai sarana meraih simpati pemilih. Sebab, praktik tersebut mencederai integritas dan kedaulatan rakyat.
Masyarakat diajak untuk menentukan pilihannya secara cerdas berdasarkan program kerja dan bukan karena Politik Uang dan Sara.
“Belu tetap bersahabat, kita jaga dan persaudaraan yang ada, jangan karena politik kita cederai persaudaraan yang ada. Toleransi dan hubungan yang ada kita jaga, jangan sampai karena politik kita tercerai. Mari kita sama-sama mengawal agar pilkada mendatang sukses,” ujar Bara Lay.
Hadir dalam acara deklarasi, Wakil Bupati Belu,Ose Luan Ketua KPU Belu, Marthin Bara Lay, Ketua Panwaslu Belu, Andre Parera Perwira mewakili Kodim Belu, Pimpinan Parpol, Pawascam, PPL dan Staf Sekretariat dari 12 Kecamatan.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Adrianus Aba